Setelah kepergian Lisa,rose langsung menuju ke kamar putri nya untuk membangunnya.setibanya di kamar rose melihat Rita yang sudah lebih dulu bangun dan duduk di tepi jendela kamarnya."Putri cantiknya eomma sudah bangun ternyata,kapan kau bangun sayang?"tanya rose."aku bangun ketika bibi Lisa datang tadi".jawab Rita yang sengaja berbohong,agar ibunya tidak tau kalo dia mendengar pertengkaran orangtuanya pagi ini.agar ibunya tidak bersedih."lalu kenapa tidak keluar?bibi Lisa mencarimu.dia memberikan makanan kesukaan mu".lanjut rose sembari menunjukkan rantang di tangannya"ayo mandi setelah itu kita langsung sarapan".lanjut rose dengan perginya Rita ke kamar mandi.
Setelah semuanya siap,Rita juga menyelesaikan sarapannya tepat setelah itu haru datang dengan ibunya menggunakan mobil.mereka ingin mengajak Rita kesekolah bersama.
"Phari-ya ayo naik,kita ke sekolah bersama".ucap haru dari mobilnya sekaligus membuka pintu mobilnya.
"Eomma,liat haru oppa selalu saja memanggilku ikan pari,aku tidak suka".rengek Rita mengadu ke ibunya."haha Rita sayang,haru oppa hanya bercanda".sahut ibunya."rita-ya ayo naik,bibi pastikan haru tidak akan menjahili mu lagi".ucap Lisa yang langsung mengambil bekal dan tas Rita untuk di masukan ke mobil."Baiklah bibi....eomma Rita sekolah dulu".pamit Rita sambil memeluk ibunya yang dibalas oleh rose.
Selama di perjalanan Rita hanya diam saja karna mengingat pertengkaran orangtuanya tadi pagi.haru yang melihat itu heran, apakah Rita sakit hati gara' omongan nya pagi tadi?bingung haru.haru berinisiatif menghibur Rita dg memberikan Rita permen tangkai yang ia bawa."ini hadiah untuk tuan putri pagi ini".ucap haru memberikan perman itu tepat di depan mukanya."permennya manis seperti ini".lanjut haru yang membuat muka imut yang langsung membuat Rita tersenyum geli.
Sebentar mereka berkendara akhirnya mereka sampai di sekolahnya."kalian harus belajar yang rajin ya sayang.haru jaga Rita seperti biasa dan jangan menjahilinya terus".ingat Lisa yang di angguki kedua bocah itu.mereka berdua berjalan menuju kelas mereka masing-masing.rita di kelas 2 dan haru di kelas tiga.kelas mereka bersebelahan.
Didalam kelasnya Rita duduk bersama teman laki-laki nya yang bernama damie,Rita menyukai damie karna suara damie bagus,itu alasan yang Rita sebut."damie aku punya permen,kau mau?".tanya ucap Rita menawarkan permen yang diberikan haru tadi pagi."aku tidak mau,eomma ku melarangku makan permen karna bisa membuat gigiku berlubang".jawab damie.pharita pun cemberut karna damie tidak menyukai pemberian nya.seperti anak kecil pada umumnya.
di kelas sebelah haru duduk sendiri,ia belajar seperti biasa.dia tidak terlalu suka bermain bersama anak lain apalagi anak perempuan.haru punya beberapa teman laki-laki tapi tetap saja mereka jarang bermain bersama karna haru sering menghabiskan waktu bersama pharita.
Jam pelajaran pertama telah di mulai.di kelasnya sekarang, pharita sedang belajar tentang bagaimana cara bersikap terhadap orang tua."kalian tidak boleh melawan dan meninggikan suara kepada eomma dan appa.kalian juga harus menuruti apa yang kedua orang tua ucapkan"kata ibu guru itu.
"Seonseangnim(guru) aku melihat di tv ada appa yang jahat kepada anaknya,apa alasannya?aku penasaran karena appa ku tidak pernah marah kepadaku" tanya satu orang murid perempuan.
"Itu mungkin karena anaknya nakal,suka melawan atau tidak mau belajar"jawab guru tersebut dan ia melanjutkan lagi cerita indah yang biasanya terjadi dalam keluarga, keluarga Cemara lebih tepatnya.
Pharita yang mendengar itu sedari tadi hanya diam.ia bingung sekaligus sedih.karena semua cerita indah Tentang ayah yang ia dengarkan dari gurunya tadi tidak pernah ia rasakan.ia yang termenung pun di lihat oleh sang guru."rita-ya,apa yang sedang kau pikirkan?kau merindukan appa mu?.tanya sang guru.rita yang bingung harus bagaimanapun hanya bisa menjawab iya."ne seonseangnim,aku merindukan appa ku".jawab Rita yang hampir menangis sekarang.
Di jam istirahat haru bergegas menuju kelas Rita untuk mengajaknya bermain seperti biasanya .sesampainya haru di kelas Rita,ia kebingungan karna Rita tidak ada disana.tas dan kotak bekalnya masih ada disana.haru yang bingung pun langsung bertanya ke damie yang masih ada disana."kau melihat Rita?".tanya nya."aku melihatnya tadi keluar,berjalan ke arah kelas yang kosong di ujung lorong".jawab Damie sambil menggambar."dia pergi sendiri?"haru bertanya lagi."hmm....iya dia sendiri dan sedikit berlari".jawab Damie dan sejurus setelah itu haru langsung berlari menuju arah yang damie maksud.
Sesampainya disana haru terkejut melihat Rita yang sedang duduk dengan memeluk dirinya sendiri sambil menangis."rita-ya kau kenapa?kenapa kau menangis?" Tanya haru yg khawatir dan di jawab oleh Rita hanya dengan gelengan."apa ada yang menjahili mu? siapa?siapa orangnya,kasih tau oppa biar oppa menghajarnya".ucap haru."tidak ada yang menjahili ku oppa".ucap Rita."lalu kenapa kau menangis?apa ada yang sakit?"ucap haru yang masih risau dan penasaran kenapa dg Rita.
"Oppa apa aku boleh bertanya?".tanya Rita dengan kepala yang masih menunduk."hmm tanya lah".jawab haru yg di barengi dg anggukan."kata seonseangnim tadi kita harus menuruti perkataan orang tua,harus rajin belajar agar di sayang eomma appa,aku sudah belajar dg rajin bahkan mendapatkan peringkat dan aku aku selalu menurut.tapi kenapa appa selalu marah denganku?kenapa appa selalu bilang dia tidak menyukai ku?appa juga bilang aku tidak boleh memanggil nya appa.kenapa begitu oppa? apa aku nakal?.ucap panjang Pharita yang langsung menangis.ia menangis sesenggukan,haru yang melihat itu langsung memeluk Rita dan mengusap kepalanya."kau tidak nakal rita-ya,kau juga anak yang pintar dan penurut.kau anak yang baik".ucap haru menjeda perkataannya."appa mu mungkin hanya sedang lelah karena mencari uang."sambung haru.
"Tapi kata seonseangnim appa itu pelindung bagi istri dan putrinya,tapi kenapa appa ku tidak seperti itu.berarti aku dan eomma tidak punya pelindung".ucap Rita yang masih menangis dalam pelukan haru."kau punya Rita,kau dan bibi rose punya pelindung".ucap haru menenangkan."siapa?".tanya Rita yang bingung dan melepaskan pelukannya dan melihat haru."oppa...oppa akan melindungi mu dan menjagamu".ucap haru yang menghapus air mata Rita.
"Benarkah oppa akan melindungi ku?".yang di jawab haru dg anggukan."lalu bagaimana dengan eomma,siapa yang akan melindungi eomma".tanyanya lagi."kau yang akan melindungi eomma mu,dan aku juga akan membantunya".haru sambil tersenyum dan melanjutkan perkataannya"kau harus menjadi anak yang kuat untuk eomma mu agar bisa melindunginya.nanti akan oppa ajarkan bagaimana caranya berkelahi ".ucap haru bercanda dengan menunjukkan otot di lengan kecilnya yang membuat Pharita sedikit tertawa sambil menghapus air matanya sendiri.
"Tidak boleh berkelahi oppa,eomma bilang begitu".ucap pharita yang langsung menurunkan lengan haru."maka dari itu kau tidak boleh bersedih lagi apalagi sampai bersembunyi seperti ini,kalau ada sesuatu kau harus bilang ke oppa biar oppa membantumu,kau dengar kan."tanya haru."eung..siap oppa".ucap Rita sambil memberikan hormat ke haru.rita sudah tidak lagi menangis dan haru membawanya kembali ke kelas.dan sebelum haru menuju ke kelasnya haru kembali melihat Rita yang sudah duduk di kursinya.
"Rita-ya oppa akan selalu ada untukmu.oppa tidak akan biarkan mu menangis lagi,oppa berjanji."ucap haru di dalam hatinya.meskipun dia masih kelas 3 sekolah dasar tapi haru adalah anak yang berfikir dewasa dan penuh tanggung jawab karena dia anak laki-laki dan juga didikan orang tuanya agar dia menjadikannya seperti itu.
Jam pelajaran berlalu seperti biasanya.hingga bel pulang pun berbunyi.semua murid bersiap-siap untuk pulang begitupun Rita dan haru di kelas masing'.rita mengemasi kotak bekal dan tasnya lalu menuju keluar.ia menunggu haru di depan pintu, biasanya haru sudah lebih dulu menunggu nya tapi hari ini tidak.
Rita yg sudah menunggu cukup lama pun bingung kemana oppanya.selang beberapa waktu setelah itu haru pun datang dg berlari dari arah toilet dengan bajunya yg sedikit basah."rita-ya mianhe oppa lama".ucap haru yg terengah-engah dan menumpu dirinya sendiri di lututnya.
"Kemana saja oppa?dan kenapa baju oppa basah?oppa habis menangis,habis bertengkar?" Tanya Rita bertubi tubi."tidak mungkin oppa menangis rita-ya,oppa hanya dari toilet untuk mencuci muka dan siapa juga yang berani bertengkar dengan oppa?ayo kita keluar sekarang,pasti eomma ku atau bibi rose sudah di depan"ucap haru yang langsung menarik tangan Rita pergi dari depan kelas.rita sangat kebingungan sekarang,ada apa dengan haru.
Ayy ayyy aku kembali 🤗
Gimana chapter ini?
Komen dong,aku pengen masukan dari kalianSampai jumpa di next chapter
Salam dari aku kaptennya harupha 🦌🦋🤎
![](https://img.wattpad.com/cover/358054766-288-k269324.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
we're NOT butterflies{End}
Romance"hei apa kau memiliki seorang yang kau sukai di sekolahmu?"tanya seorang wanita yang duduk di sebelahnya. "aku?"gadis kecil itu bertanya kembali.iya kau,jawab wanita itu. "hmm aku menyukai teman sekelas ku,dia pandai bernyanyi". jawabnya sambil meni...