Sorenya ketika semua urusan telah selesai,Rita mengatakan ingin pulang saja meskipun sempat di cegah oleh haru dan Lisa tapi dia mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja sekarang dan ingin di bawa pulang,karena ia merasa sesak berada dirumah sakit ini.bayang bayang kepergian ibunya terus memenuhi kepalanya.
Sekarang ia dan haru tiba di depan rumahnya, berhenti beberapa saat karena tubuhnya bergetar hebat namun ia tetap diam dan berpura-pura baik baik saja namun haru bisa melihat itu semua,ia arahkan tangannya untuk menggenggam tangan Rita yang bergetar, mengusapnya mencoba menyalurkan kenyamanan.
"Ingin ke rumahku saja?atau ingin kuajak jalan' sebentar?"tanya haru yang tentunya bermaksud untuk mengurangi sedikit sesak yang Rita rasakan."Tidak,aku ingin dirumah saja, membereskan barang eomma ku.oppa pulanglah sekarang dan beristirahat lah dirumah,oppa pasti lelah".Rita melepaskan genggamannya pada tangan haru dan melangkah untuk membuka pintu dan masuk kedalamnya.saat tiba didalam ia tak merasa lebih baik,semua kenangan bersama ibunya kembali berputar hebat di kepalanya,setiap sudut rumah yang ia lihat mengingatkan nya kepada ibunya terlebih lagi saat ia masuk kedalam kamar ibunya,air mata yang sudah menumpuk akhirnya lolos untuk membasahi pipinya.rita kembali menangis,kembali berteriak menginginkan ibunya kembali,kembali meratapi apa yang telah terjadi.
Ia berfikir ia akan lebih merasa dekat dengan ibunya dan tidak merasa sesak jika ia pulang saja kerumah namun dugaannya salah,ini jauh lebih menyesakkan,ia memang merasa dekat dengan ibunya namun sedekat apapun ia merasakan kehadiran ibunya, ibunya tidak akan pernah ia lihat lagi selain semua kenangan yang ia tinggalkan.
Rita terduduk dilantai bersandar dikasur ibunya dengan kepalanya yang ia tahan menggunakan kedua lututnya dengan tangisan yang masih terdengar jelas.Haru sedari tadi berdiri diambang pintu kamar rose, ikut merasakan sesak karena melihat Rita yang terlihat sangat menyedihkan sekarang.haru membiarkan Rita menangis, berharap itu bisa membantu mengeluarkan sesak yang ada di dadanya.
Sekitar 30 menit Rita menangis didalam kamar ibunya dan selama itu pula haru duduk menunggu didepan tv dengan tangan yang terlipat di dada nya dan mata yang terpejam,ntah benar' tidur atau hanya memejamkan matanya.
Rita keluar dari kamar dan melihat haru disana,ia berfikir haru langsung pulang saat ia menyuruhnya tadi.rita sedikit merasa tenang karena ia tidak sendiri dirumah yang menyesakkan ini.Rita berniat membersihkan rumahnya karena seingatnya terakhir ia kerumah saat hari kejadian itu terjadi dan tentu saja rumah menjadi berantakan.rita sempat pulang saat pagi ia pergi ke sekolah namun karena tak fokus,ia tak sempat memperhatikan rumahnya yang sudah rapi dan bersih karena Lisa menyuruh beberapa pelayan dirumahnya untuk membersihkan rumah itu selama mereka dirumah sakit.
Karena tak ada yang bisa ia lakukan atau lebih tepatnya tak tau apa yang harus ia lakukan akhirnya Rita memilih untuk kedapur dan mengambil dua botol air mineral dingin dan membawanya ke depan tv untuk haru.ia duduk di sana,disebelah haru yang masih memejamkan matanya.
"Oppa tidurlah dikamar ku, badanmu akan sakit sakit jika tidur seperti itu".suruh Rita yang sekarang meneguk minumannya.haru yang sedari tadi tak benar' tidur pun membuka matanya dan menatap gadis didepannya yang bermata sembab dan suara parau karena terlalu banyak menangis.
Rita kembali menunduk dan membiarkan kepalanya berada dipangkuan nya sendiri.sedangkan tangan haru bergerak untuk mengusap halus rambut Rita.
"Sudah merasa lebih baik". pertanyaan haru pun tak lantas membuat Rita merasa lebih baik,yang terjadi selanjutnya adalah Rita yang kembali terisak,ia tak pernah merasa lebih baik setelah kepergian ibunya.haru memakluminya dan sekarang ia bergerak menarik tubuh Rita untuk masuk kedalam dekapannya bersandar di dadanya, membiarkan Rita menangis disana dan sebelah tangannya ia gunakan untuk mengelus puncak kepala Rita.

KAMU SEDANG MEMBACA
we're NOT butterflies{End}
Romantizm"hei apa kau memiliki seorang yang kau sukai di sekolahmu?"tanya seorang wanita yang duduk di sebelahnya. "aku?"gadis kecil itu bertanya kembali.iya kau,jawab wanita itu. "hmm aku menyukai teman sekelas ku,dia pandai bernyanyi". jawabnya sambil meni...