Didalam perjamnya mata,ia merasakan sentuhan lembut dipunggung tangannya.sentuhan itu sangat lembut hingga rasanya ia tidak ingin membuka matanya.namun dikala sentuhan lembut yang menenangkan itu,bak di lempari batu besar, kepalanya terasa sangat amat sakit,sangat sakit yang membuatnya harus melupakan sentuhan itu dan memaksa matanya untuk terbuka.perlahan cahaya lampu ruangan yang tidak begitu terang pun masuk kedalam penglihatannya.ia mencoba mengedarkan pandangannya, mencoba mengenali tempat dimana ia berada sekarang.dan perlahan telinganya mulai mendengar suara seseorang memanggil namanya.
"Rita-ya"....
Ia mengenali suara itu.suara laki' yang selalu khawatir dengan keadaannya.
"Op-oppa...ahh..dimana ini". ucapnya perlahan sembari mengerang kesakitan karena luka yang ia terima dan melihat infus sudah tertancap ditangan nya.
"Kau dirumah sakit..apa yang kau rasakan sekarang?mana yang sakit?perlu ku panggilkan dokter?"tanya haru dengan suara yang tentunya terdengar bergetar karena terlampau khawatir.
"Eomma...!!mana eomma ku oppa!??"tanya Rita yang sudah sepenuhnya sadar dan langsung duduk dan hendak keluar namun langsung ditahan oleh haru.
"Kau tenanglah dahulu.jangan banyak bergerak,nanti infus di tangan mu bisa terlepas".cegah haru yang menahan bahunya dengan lembut."mana eomma ku oppa?!aku ingin melihatnya,dia baik' saja kan".tanya Rita dengan menatap mata haru dengan pandangan sayu,rasa khawatir sudah mulai menyelimutinya, dia sungguh tidak ingin kehilangan ibunya.
"Bibi rose sekarang sedang di operasi karena dia kehilangan begitu banyak darah dan banyak serpihan kaca yang menancap di kepalanya.mungkin sebentar lagi operasinya selesai jadi kau disini saja, beristirahatlah dulu dan nanti saat operasinya selesai baru kita menemui ibu mu ".haru berusaha menenangkan rita.
"Tidak oppa..aku ingin menemui eomma ku sekarang,ku mohon ".mohon Rita kepada haru dengan menautkan kedua tangannya di depan haru.
"Rita-ya oppa mohon..tunggu lah disini sebentar saja,nanti jika operasinya selesai kita akan pindah ke ruangan yang sama dengan eomma mu".haru memeluk Rita dengan sangat lembut.tidak ingin melukai gadisnya lagi.
"eomma ku akan baik' saja kan oppa?".tanya Rita yang merasakan tubuhnya sangat lemah sekali sekarang,karena itu ia menumpukan tubuhnya di dalam pelukan haru.
"Bibi akan baik' saja rita-ya,kau juga harus begitu hmmm..".pelan haru yang mengusap kepalanya."mau oppa suapi bubur?".
____
Setelah beberapa jam, akhirnya pintu ruang operasi itu terbuka dengan dokter yang keluar terlebih dahulu dan disusul dengan beberapa perawat yang mendorong brangkar yang membawa tubuh rose diatasnya yang penuh dengan beberapa kabel dan selang yang sudah melekat di tubuhnya.
Hanbin dan Lisa Yang sedari tadi setia menunggu di depan pintu ruang operasi itu langsung berdiri dan mengikuti arah dokter dan ikut mendorong brangkar itu dengan Lisa yang tentu saja menangis dan hanbin yang menyusul dari belakang dengan membawa barang-barang milik istrinya.mereka berjalan menuju ruang rawat VIP khusus untuk dua pasien yang semuanya sudah diurus hanbin,agar Rita dan ibunya bisa dirawat di tempat yang sama.
Sesampainya di kamar rawat itu,dokter menjelaskan semuanya kepada hanbin bahwa operasinya berhasil namun keadaan rose cukup buruk namun masih mempunyai harapan untuk sembuh meskipun butuh waktu yang cukup lama dan harus mengeluarkan uang yang banyak untuk pengobatannya namun hanbin tidak mempermasalahkan hal itu."saya akan bertanggung jawab untuk semua biayanya ".itu lah yang ia katakan.rita dan ibunya sudah menjadi bagian dari keluarganya sendiri.
Sedangkan Lisa duduk di sebelah rose sembari menangis.ia tidak pernah menyangka masalah keluarga teman kecilnya akan berakhir seperti ini.ia sangat menyesal kenapa tidak sedari dulu saja ia membantu rose menolak perjodohan itu."rosie-ya...kau harus kuat..kau harus sembuh demi Rita,,demi putr mu yang cantik itu".ujar Lisa yang mengusap air matanya sendiri."kita sudah berjanji dahulu untuk bersama-sama melihat anak' kita bahagia.jadi kau harus sembuh".

KAMU SEDANG MEMBACA
we're NOT butterflies{End}
Dragoste"hei apa kau memiliki seorang yang kau sukai di sekolahmu?"tanya seorang wanita yang duduk di sebelahnya. "aku?"gadis kecil itu bertanya kembali.iya kau,jawab wanita itu. "hmm aku menyukai teman sekelas ku,dia pandai bernyanyi". jawabnya sambil meni...