Mereka berdua menuju ke kantin bersama.rita tidak di gendong karena ia masih bisa berjalan, hanya haru saja yang terlampau khawatir.mereka menuju kantin dengan perasaan yang sangat senang terutama haru.namun tidak mereka sadari bahwa sedari tadi ada dua pasang mata yang melihat semua yg terjadi,siapa lagi kalau bukan Danielle dan wony.
Muka Danielle sudah memerah.ia rasanya ingin menarik Rita jauh dari haru namun sekarang belum saatnya.disaat itu juga wony melihat salah satu temannya yang satu kelas dengan rita.wony segera menarik Danielle masuk ke kelas itu untuk menemui temannya yang bernama leeso.
"Leeseo-ya kau disini juga?".tanya wony."hmm aku disini.kenapa?bukan kan kau sudah tau?".cuek leeso.
"Kau kenal siswi itu yang duduk disitu?".wony menunjuk ke tempat duduk Rita."hmmm kenal.aku satu sekolah dengannya dulu".leeseo menjawab dengan nada seperti seorang yang tidak suka.
"Berarti kau tau kan dia seperti apa?".wony masih penasaran dan dia berniat mencari sesuatu yang buruk tentang Rita."aku tau?kenapa kau ingin tau tentangnya?".
"Tidak,bukan apa-apa.hanya saja teman ku ini,si danielle.ia dekat dengan haru namun dari dulu saat di dance akademi si haru terus saja menghindarinya saat ada perempuan itu.dan hari ini.haru terlihat sangat berbeda.dia sangat bersemangat untuk bertemu perempuan itu dan ia mengabaikannya Danielle ".jelas wony dengan sedikit memelas.
"Tidak ada yang aneh dari haru sunbaenim.dia emang begitu sedari dulu ke Rita yang membuatku jengkel .dia selalu bersemangat tentang Rita,jika Rita dikerjai dia akan sangat marah.dan hanya Rita temannya haru sunbaenim bermain.bukan karena tidak punya teman tapi karena haru sunbaenim hanya ingin bermain dengan rita.dan itu membuatku jengkel".cerita leeso yang masih ia lanjutkan.dan membongkar privasi rita.leeso tipe anak yang suka bergosip.dan senang menjelekkan orang lain.
"Kalian tau, keluarga Rita sangat hancur.ia punya seorang ayah yang tidak menyukainya.ayahnya juga tukang mabuk, tukang selingkuh.bahkan ayahnya pernah mengamuk disekolah saat dia dalam keadaan mabuk."leeso dengan santainya membicarakan hal itu."lalu apalagi? bagaimana dengan ibunya?".
"Ibunya baik dan cantik sama sepertinya.tapi ibunya hanya bekerja menjadi penjual roti.toko rotinya tidak kecil dan tidak besar .namun tetap saja mereka keluarga miskin.dan yang perlu kalian tau.rita masuk kesini karena dapat beasiswa full sampai ia lulus .padahal dia bukanlah tipe murid yang begitu pintar".bohong leeso.padahal semua orang tau bahwa ritalah juara umum 1 disekolah.
"Beasiswa itu berikan oleh orang tuanya haru sunbaenim.ada beberapa murid yang mendapatkan nya termasuk rita.banyak yang menduga bahwa Rita membujuk orang tua haru sunbaenim agar bisa bersekolah disini.karena kalau masuk sendiri dia pasti tidak mampu".leeso bangga setelah menjelaskan itu semua.
"Hanya itu?"tanya wony memastikan bahwa dia dan Danielle tidak ketinggalan satu informasi."hmmm sepertinya hanya itu.ah..satu lagi.dia anak yg baik tapi bodoh.dia mudah sekali di mintai tolong.dan mudah untuk di usili.namun jangan sampai haru sunbaenim mengetahuinya.kalau kalian tidak mau kena masalah".
"Hmmm terimakasih infonya leeso.kau mau ikut ke kantin bersama,?".tanya danielle yang merasa bahwa leeso cukup asik dan bisa membantu apalagi nanti ia ingin meminta tolong."hmm boleh juga".
Di kantin saat Rita,haru dan ruka sedang duduk bersama menikmati makanannya.tiba tiba hyunsuk datang dan duduk di sebelah ruka karena tentu saja haru sudah lebih dulu duduk di sebelah Rita."hayy guys".
"Temanku".ucap haru singkah mengenalkan hyunsuk ke Rita dan ruka.
"Annyeonghaseyo sunbaenim".jawab Rita dan ruka dengan sopan."ah kalian tidak perlu kaki seperti itu.panggil saja hyunsuk oppa".santai hyunsuk.ia memang tipe anak yang santai dan mudah akrab.
![](https://img.wattpad.com/cover/358054766-288-k269324.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
we're NOT butterflies{End}
Storie d'amore"hei apa kau memiliki seorang yang kau sukai di sekolahmu?"tanya seorang wanita yang duduk di sebelahnya. "aku?"gadis kecil itu bertanya kembali.iya kau,jawab wanita itu. "hmm aku menyukai teman sekelas ku,dia pandai bernyanyi". jawabnya sambil meni...