11

138 15 33
                                        

Sebelum mulai membaca.aku mau kasih tau dulu kalau chapter ini bakalan sedikit lebih banyak foto ilustrasi dari sebelumnya.supaya lebih kerasa aja momennya.
Okee itu aja🤭🦋🤎🦌

Hari ini tepat hari dimana kelulusan rita.ia bersiap siap pagi sekali.ia memoleskan sedikit makeup di wajahnya agar terlihat lebih menarik.ia juga memakai seragam dan dan membawa almamater nya di tangannya.

Ia harus pergi terlebih dahulu sebelum ibunya karena ia dan teman temannya harus mempersiapkan diri untuk pengambilan raport dan pengumuman siswa berprestasi.

"Eomma Rita pergi dulu ya.nanti eomma menyusul saja dengan appa kalau ia mau pergi.rita harus bersiap di kelas terlebih dahulu.".ucap Rita yang pamit kepada ibunya.ia sedikit sedih karena ayahnya mungkin tidak akan datang seperti kelulusan SD nya dulu.namun ia juga tidak terlalu berharap.

"Ia sayang.kau pergi saja dulu.haru sudah menunggumu didepan.dan eomma minta maaf karena appa mu tidak bisa datang.eomma akan menyusul dengan bibi Lisa nanti".ucap rose yang sangat merasa bersalah."aigooo gwencana eomma.selagi eomma masih ada aku tidak apa-apa,kalau begitu aku pergi dulu."Rita langsung keluar dan menemukan haru yang sudah rapi di depan rumahnya ."kenapa oppa disini dan rapi sekali?."Rita yang pura' bertanya."aku yang akan mengantarkan mu ke hari kelulusan mu hari ini jadi naiklah".ucap haru yang di angguki oleh rita.ia ingin segera naik motor.namun sebelum itu haru lebih dulu memegang tangannya dan berkata."dimana almet mu".yang di jawab oleh Rita dengan menunjuk almet di tangannya dengan bibirnya yang selanjutnya bibir Rita mendapat sentilan kecil oleh haru.

"ini harusnya di pakai bukan di tenteng seperti itu.agar kau terlihat rapi dan cantik!".omel haru yang mengambil almet itu dan memaksa rita memakainya."akan kupakai di sekolah nanti oppa.dan bukannya aku memang selalu cantik" ,ucap Rita yang menurut ketika haru memasangkan almet ke tubuhnya."kau memang selalu cantik dari kecil ikan phari tapi kau juga harus rapi disaat seperti ini.sudahlah ayo naik dan kita berangkat sekarang".Rita menurut dan mereka menuju sekolah.

Sesampainya di sekolah.rita segera pamit ke haru untuk menuju aula terlebih dahulu karena tempat wali dan murid itu berbeda.

"Oppa aku harus masuk sekarang.eomma bilang ia akan kesini bersama bibi lisa.jadi tunggulah sebentar lagi mereka pasti sampai."ucap Rita yang sudah berjalan beberapa langkah namun haru memanggilnya.

"Rita-ya....,".Rita yang di panggil langsung berhenti dan berbalik.disaat Rita berbalik haru berjalan kearahnya dan langsung memeluknya."selamat atas hari kelulusan mu sayangku.kau sudah melakukan yang terbaik.pelukan ini adalah hadiah dariku".ucap haru yang selanjutnya ia juga mengecup puncak kepala Rita.entah kenapa ia merasa sentimental hari ini ketika melihat Rita lulus. Rita yang di perlakukan seperti itu pun membalas pelukan haru dan sedikit menenggelamkan wajahnya ke dada haru..

"Oppa acaranya belum selesai kenapa kau berikan hadiahnya sekarang.nanti saja saat acaranya selesai.",ucap Rita ketika pelukan itu selesai.

"Masuklah.aku akan menunggu eomma mu dan eomma ku disana.dan tenang saja aku akan mengambil video dan foto mu nanti.aku sudah bawa kameran."ucap haru menunjukkan kamera yang didalam tas yang tergantung di motornya.

"Wah jinjja!!?oppa Membawa kamera?nanti jangan lupa ambilkan foto ku yang cantik ya.dan foto ruka juga.kalau begitu aku masuk duluan oppa".ucap Rita antusias sedikit melompat dan tanpa sengaja ia mendekat dan mencium pipi haru.yang membuat haru terkejut namun ia tersenyum ketika melihat kepergian Rita yang senang itu saking senang dan antusias nya.rita tidak menyadari bahwa refleks yang ia lakukan barusan membuat haru salah tingkah dan hampir saja terjatuh karena lemas.

"Haha kenapa dia lucu sekali".haru terkekeh dan melanjutkan jalannya dengan tersenyum memikirkan kejadian sebelumnya namun hal itu terhenti ketika ponselnya berbunyi.
"Dengan haruto-ssi? pesanan bunganya akan di antar kemana?".ucap kurir yang mengantarkan bunga pesanan haru.

we're NOT butterflies{End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang