32

75 7 6
                                        

Masih dirumah sakit, sekarang hanya ada Rita dan ibunya disana karena yang lain sudah pulang untuk mengambil beberapa keperluan dan akan kembali lagi nanti.

"Eomma buka mulutmu..aaaa".Rita menyuapi bubur kepada ibunya.sore ini rose merasakan keadaannya sedikit memburuk namun ia mencoba tetap biasa saja seolah ia perlahan akan membaik.rose merasakan beban yang sangat besar di pundaknya,ia merasa kasihan melihat putrinya yang harus merasakan ini semua meskipun putrinya tidak melakukan kesalahan apapun.dan rose pun merasa bersalah dan berhutang Budi kepada hanbin sekeluarga karena apa yang telah mereka lakukan terhadapnya dan putrinya.rose tau bahwa pengobatan yang ia lakukan sekarang menghabiskan banyak sekali uang hanbin meskipun hanbin mengatakan supaya rose tidak memikirkan apapun selain kesehatannya namun tetap saja rose memikirkan itu.dan juga waktu orang lain yang terbuang demi untuk merawatnya,ia merasa sangat amat bersalah.dan ia juga memikirkan apa yang terjadi kepada june,bukan untuk menghawatirkannya namun ia lebih mengkhawatirkan putrinya karena takut june kembali dan tiba' menyerang putrinya lagi.

"Rita-ya apa yang terjadi kepada ayahmu?kemana ia sekarang?".tanya rose,ia mencoba berhati-hati dalam memilih perkataannya supaya tidak terdengar peduli dan tidak menyakiti putrinya."dia sudah ditangkap dan sedang di proses sekarang,paman hanbin yang melakukan semuanya setelah meminta izinku dan haru oppa sebagai saksinya.aku menyerahkan semuanya dan mempercayakan kepada paman hanbin karena aku tidak ingin melihatnya lagi dan eomma tidak perlu memikirkannya dan membahasnya lagi karena semuanya sudah beres".jelas Rita panjang dan terdengar sedikit ketus,ia sangat membenci june sekarang dan tidak suka mendengar ibunya membahas june lagi,oleh karena itu ia menjelaskan semua agar ibunya tidak lagi bertanya."hhmm baiklah..kau anak yang pintar dan apa yang kau lakukan semuanya sudah benar sayang ".rose tersenyum dan merasa bangga dengan apa yang putrinya lakukan,ah putr sudah dewasa sekarang itu lah yang muncul dibenaknya,rose.

"Rita-ya,,,".

"Eumm..ada apa lagi eomma".Rita bertanya sembari mengaduk bubur yang ada di depannya.

"Jika suatu saat kemungkinan terburuk terjadi kepada eomma,eomma berharap kau harus tetap hidup dengan bahagia bahagia sayang".

Mendengar itu Rita seketika merasakan batu di lempar ke dadanya,ia terkejut dan mematung seketika.ia sudah cukup dewasa untuk mengerti kemana arah pembicaraan yang ibunya katakan.

"kau harus bahagia,kau tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan nantinya.dan kau juga harus menjadi putri eomma yang sukses meraih mimpimu sayang,eomma pasti akan sangat bangga.dan aku jangan merasa sendiri,mengadulah kepada bibi Lisa dan paman hanbin,mereka tidak akan meninggalkan mu terutama haru,ia sangat menyayangi mu jadi jangan takut sendiri dan jangan takut mengadu kepadanya".rose menatap putrinya dengan tatapan sendu,ia pun tidak tau kenapa ia mengatakan hal itu.mulutnya hanya bergerak untuk mengatakan itu tanpa ia sadari.

Rita seketika merasakan rasa khawatir didalam dirinya, apakah ibunya meninggalkan pesan terakhir untuknya?atau apa?ia pun tak tau.namun sebelum pikirannya berkeliaran kemana' ia langsung menepis semua itu.

"Apa yang kau bicarakan eomma?aku tidak akan sendirian karena aku punya eomma, eomma akan segera sembuh,eomma tidak akan kemana'.aku akan menghadapi june dengan tanganku sendiri nanti jika dia berani macam macam lagi denganmu.dan untuk haru oppa,aku setiap hari mengadu dengannya,bahkan tangan ku di gigit nyamuk saja aku mengadu kepadanya jadi eomma tidak perlu khawatir"Rita sedikit menghirup udara sebelum kembali melanjutkan perkataannya

"eomaa tidak boleh mengatakan hal seperti itu lagi!aku tidak suka!aku merasa benar-benar akan di tinggalkan.akan ku yakinkan eomma tidak akan kemana mana dan meninggalkanku"Rita mengoceh mencoba seakan-akan ia kuat di depan ibunya,mencoba pura' tidak mengerti dengan apa yang ibunya katakan supaya ibunya tidak khawatir."eomma berjanjilah untuk tidak akan mengatakan yang aneh-aneh lagi,kalau tidak aku akan menangis dan merengek disini".ucap Rita yang mengulurkan jari kelingkingnya didepan ibunya khas seperti biasanya orang berjanji sembari mengerucutkan bibirnya.rose pun menyambut kelingking putrinya dan setelah itu memeluknya dan mengusap pipi putr kesayangannya itu."sudahlah eomma habiskan buburmu".Rita lanjut menyuapi ibunya

we're NOT butterflies{End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang