Waktu terus berjalan sebagai mana mestinya.haru dan Rita terus dekat, bertengkar bermain seperti biasanya,berlatih mengejar mimpi,sekolah.rita masih saja menjadi anak yang memendam semuanya sendiri terutama Tentang ayahnya.dan haru,ia masih saja sering sakit dan fisiknya tidak terlalu kuat meskipun ia cukup nakal dan tidak menuruti larangan orangtuanya untuk menjaga kesehatan,ia tidak mau menjadi anak manja.begitulah menurut nya.orang tua terus bekerja untuk mendukung anaknya.yang kecil mulai menjadi besar yang remaja mulai menginjak dewasa.yang jahat beberapa berubah baik dan beberapa tetap jahat.yang baik menjadi semakin baik dan ada yang menjadi buruk.tidak terkecuali ayahnya Rita yang masih sama saja seperti dahulu bahkan bisa di bilang semakin buruk.satu pertanyaan yang mungkin terlintas dibenak kita semua kenapa ibunya Rita tidak berpisah saja?. jawabannya hanya satu,karena rose masih berharap june, ayahnya Rita bisa berubah dan agar Rita merasa mempunyai seorang ayah seperti teman temannya.ia sendiri ragu apakah pilihannya tepat atau tidak.
Setelah sekian banyak hal yang terjadi.beberapa tahun setelah itu haru dan Rita sudah beranjak remaja.lebih tepatnya haru sudah lulus sekolah menengah pertama (SMP)dan Rita kelas tiga SMP.haru yang sekarang mulai mempersiapkan diri untuk melanjutkannya sekolahnya di sekolah yang bisa di bilang sekolah mahal,sekolah orang kaya dan elit.ia mampu untuk bersekolah disana karena orangtuanya cukup berpengaruh.
Sedangkan Rita yang masih di tahun terakhir di SMP itu tidak berencana untuk sekolah di sekolah yang sama dengan haru karena ia tau bahwa ia tidak cukup mampu untuk membiayai pendidikan disana meskipun haru berpesan dan meyakinkan Rita untuk bersekolah disana.mulai dari sekolah di waktu kecil,SD SMP mereka sekolah di tempat yang sama yang lumayan mahal karena rose masih mampu untuk membiayai nya.tapi untuk sekarang Rita merasa ia tidak boleh melakukan nya karena ibunya tidak sekuat dulu lagi.dan biaya disekolah haru itu pun sangat mahal.ia tidak keberatan bersekolah dimana saja.menurutnya itu tidak jauh berbeda.
Hari ini hari pertama haru bersekolah dan hari ini juga haru pertama mereka berpisah sekolah dan tidak akan berangkat bersama seperti biasanya karena arah yang berbeda."phari-ya kau sudah selesai berkemas?".tanya haru yang berteriak dari luar di hari yang cukup pagi ini tanpa rasa bersalah dan di waktu yang sama rose keluar rumah karena akan menuju toko kuenya."oh ada haru..bukan kah hari ini hari pertama mu di SMA?"tanya rose yang mengusap bahu haru."ia bibi...hari ini hari pertamaku.rita sudah selesai bersiap-siap kan bibi,kemana dia?. Tanya nya."sudah selesai.hanya ia sedang sibuk mencari tempat pensilnya,masuk saja.rita ada di kamar.bibi akan pergi dulu."jawab rose yang setelah itu meninggalkan haru,haru langsung masuk kerumah.
"Yakkk ikan phari kenapa kau lama sekali!!kau tidak ingin sekolah?kau ingin telat?!."teriak haru yang sengaja untuk menjahili Rita."augghh ...oppa bisa tidak jangan berteriak!ini masih pagi dan masih ada setengah jam lagi waktu sebelum sekolah dimulai."gerutu Rita yang masih berusaha mencari kotak pensilnya yang entah kemana.
"Dan kenapa oppa kesini,bukan kah arah sekolah kita tidak sama?dan hari ini hari pertama mu sekolah.harusnya aku yang berteriak padamu untuk kesekolah sekarang agar tidak terlambat".Rita masih menggerutu."huhhh....kau sedang mencari apa?kenapa sibuk sekali."tanya haru yang ia sendiri sudah tau jawabannya.
"Aku mencari kotak pensil ku .kotak pensil kesayangan ku.perasaan kemarin ada disini."ucapnya."kau sedang mencari ini?".tanya haru dengan tersenyum sembari menunjukkan kotak pensil yang ada di tangannya."aiss kenapa bisa ada padamu oppa,dan kenapa tidak bilang dari tadi."ucap Rita yang berdiri menuju haru hendak mengambil tempat pensil itu yang sayangnya haru masih lanjut menjahilinya.haru yang sudah lebih tinggi dari Rita pun tanpa dosa mengangkat tangannya ya b memegang kotak pensil itu hingga Rita tidak bisa menjangkaunya."oppa kembali kotak pensil ku!!,,aku harus segera berangkat sekolah!!."ucap Rita yang berusaha meraih kotak pensil itu dengan cara melompat."haha ambil saja kalo mau wlee".haru mengejek.
"Augghh cepatlah oppa nanti aku terlambat".Rita yang berusaha meraihnya pun sedikit terpeleset dan hampir saja jatuh.untung saja haru dengan sigap menahan baju Rita dengan sebelah tangannya."sudah lah.ambil saja kotak pensil itu untuk mu.aku bisa membeli yang baru".Rita yang menyerah sekaligus kesal pun mengambil tasnya dan berjalan melalui haru."ini ini kotak pensilmu.ckkhh....kenapa kau masih mudah merajuk padahal sudah besar".ucap haru yang menarik tangan Rita dan memasukkan kotak pensil itu kedalam tasnya.
"Aku ini adikmu oppa,jadi pantas saja aku masih merajuk,aku masih SMP,masih kecil.cepatlah keluar aku ingin mengunci pintu."ucap Rita yang sudah tidak terlalu kesal atau lebih tepatnya sudah terbiasa dengan melakukan haru."aku bukan oppa mu ,sudah beberapa kali aku bilang aku bukan oppamu".beo haru."lalu kenapa oppa masih saja menyahut disaat aku memanggilmu oppa?."tanya Rita yang dari dulu sampai sekarang tidak paham mengapa haru tidak pernah suka jika dianggap kakak oleh Rita.
"Aku bukannya tidak suka di panggil oppa olehmu aku hanya tidak suka kau menganggap ku kakak ".ucap haru."kenapa?bukankah itu sama saja?".haru yang mendengar itu hanya bisa menghela nafasnya."rita-ya kau tidak pernah mengerti atau memang belum mengerti?"ucap haru yang tepat didepan Rita."apa maksudnya oppa?tidak bisakah oppa berbicara langsung saja?ini masih terlalu pagi untuk berfikir ".keluh Rita yang dari dulu haru terus saja seperti itu menurut nya."sudahlah..jangan dipikirkan.ayo kita berangkat saja.nanti terlambat".haru menghela nafasnya.
"Pergilah dahulu oppa.aku akan mengeluarkan sepeda ku,hari ini aku sedang berhemat uang jajan ku jadi aku naik sepeda".ucap rita yang hendak berjalan menuju tempat sepedanya tapi haru sudah lebih dulu menahan tangannya."kita pergi bersama saja".haru menarik Rita dan langsung memegangi bahunya agar berjalan bersama."tapi arah kita berbeda oppa.itu merepotkan pak jinu saja untuk bolak balik mengantarkan aku juga"ucap Rita yang tidak bisa lepas dari pegangan haru."mulai hari ini pak jinu tidak mengantar kita lagi"ucap haru"lalu kita naik apa?naik bus?oppa bisa naik bus?"ucap Rita bingung.sebab haru sangat jarang naik bus karena ia akan merasa sesak nafas jika sering naik bus dan Lisa juga melarangnya.
" Taraa~~Kita naik ini"ucap haru memamerkan motor baru yang ada didepannya.Rita yang melihat itupun bingung dan mengedipkan matanya beberapa kali."ini punya mu oppa?kau sungguh bisa naik motor?"
"Augghh kenapa kau banyak sekali bertanya ikan phari!! sudahlah pakai helm mu dan kita berangkat sekarang.nanti kita terlambat ".ucap haru yang sudah mulai kesal dengan Rita.ia yang berencana membuat Rita kesal tapi ia yang kesal."oppa aku mempercayai nyawa ku padamu.jadi berhati hatilah.aku tidak ingin mati muda dengan cepat."ucap Rita memperingati haru ini kali pertamanya ia menaiki motor bersama haru."oke shippp.. pegangan lah.pembalap profesional akan segera hadir".ucap haru yang bergaya seolah olah ia sedang balapan.sejurus setelah itu ia langsung mendapatkan pukulan di lengannya"jangan bercanda harutoo!!". kesal Rita namun tetap menurut untuk berpegangan pada pinggang haru.namun pada saat yang sama membuat haru sedikit berdebar."kau sudah siap?"tanya haru."eunggg aku sudah siap.kajjaaaaa~~~"ucap Rita telat di telinga haru.mereka pun berangkat.Karena kemarin aku ga up jadi malam ini aku kasih double upny🤭 itung2 hadiah tahun baru.
Gimana menurut kalian chapter ini?
Komen ya
KAMU SEDANG MEMBACA
we're NOT butterflies{End}
Romantik"hei apa kau memiliki seorang yang kau sukai di sekolahmu?"tanya seorang wanita yang duduk di sebelahnya. "aku?"gadis kecil itu bertanya kembali.iya kau,jawab wanita itu. "hmm aku menyukai teman sekelas ku,dia pandai bernyanyi". jawabnya sambil meni...