CHAPTER 21

10.6K 288 10
                                    

2000++ kata ayo vote.
Hargai dong waktu author ngetik
Begadang.

***
Victor pikir semuanya akan berakhir begitu saja. Saat mobilnya berhenti di depan perusahan, wartawan sudah memenuhi depan kantornya. Victor bahkan kesulitan untuk turun dari mobil, saat wartwan memaksa untuk mewawancarai dirinya yang masih berada di dalam mobil.

"Mr. Antony! Tolong beri kami sedikit klarifikasi atas batalnya pernikahan anda!"

"Mr. Antony apa benar anda batal menikah karena orang ketiga."

"Kami mendengar orang ketiga itu yang menjadi keretakan pertunangan anda dengan Nona. Charlotte."

Masih banyak lagi pertanyaan yang di lontarkan kepada Victor yang masih berada di dalam mobil. Jika ia memberi kejelasan pun mereka tetap mengaggap dirinya yang salah, lebih baik dirinya tetap bersikap tenang sampai semua masalah ini perlahan- lahan mereda dengan sendirinya.

"Tuan, bagaimana ini. Wartawan semakin memenuhi mobil kita," ucap supir pribadi Victor.

"Putar arah. Kembali saja ke mansion," balas Victor dengan singkat.

Supir Victor menekan klakson berkali- kali hingga akhirnya wartawan minggir, dan berhasil membuka jalan untuk mobil Victor berlalu meninggalkan perusahaan.

Sepanjang perjalanannya kembali ke mansion. Carly masih mencoba untuk menghubungi Victor bahkan wanita itu melakukan spam lewat email perusahan, mau tidak mau Victor mengangkat panggilan Carly.

"Hallo."

"Victor, bisakah kita berbicara?"

"Untuk apa lagi. Bukankah sudah aku katakan kepadamu, pertunangan ini sudah selesai."

"Tidak! Tidak, aku bisa jelaskan. Sayang apa kau tidak percaya kepadaku? Lima tahun--"

Klik

Victor mematikan sambungan telepon dan memblokir nomor Carly. Ia sudah muak sekarang, jujur hal ini menyakiti hati Victor secara pribadi. Siapa yang mau berada di posisi Victor? Ia sudah percaya Carly mencintainya tapi justru balik semua itu Carly hanya memanfaatkan dirinya. Dan baru- baru ini dirinya menemukan fakta bahwa Carly mengunakan kekuasan dirinya untuk memanipulasi data- data perusahan. Untung saja data rahasia perusahan milik Victor belum bocor ke rivalnya yang merupakan sahabat dekat ayahnya Carly.

****
Ruby kembali mendengar suara mobil yang masuk melewati pintu gerbang mansion. Dengan kaki telanjangnya ia berlari menuju balkon, dengan tangannya yang memegang sepotong roti gandum. Alisnya mengernyit melihat wajah Victor yang turun dari mobil, kenapa pria itu kembali lebih awal? Bahkan baru satu jam lebih selepas Victor pamit pergi kepadanya.

Ruby dengan cepat bersembunyi saat Victor mendongakkan kepalanya. Sialnya! Ia hampir saja ketahuan memperhatikan kepulangan Victor, dengan cepat Ruby kembali masuk dan mengembalikan potongan roti ke atas piring. Ia berlari kecil masuk ke dalam kamar mandi dan menguncinya dengan cepat. Tidak akan ia biarkan Victor datang berkunjung saat keadaannya masih berantakan seperti kemarin malam.

"Ada apa denganku?" gumam Ruby memperhatikan pantulan wajahnya.

Pipinya bersemu merah. Matanya terlihat memancarkan tatapan seperti anak remaja yang sedang di mabuk kasmaran, Ruby tidak pernah berada dalam perasaan ini sebelumnya. Cinta pertamanya kembali datang dan mencoba menghidupkan kembali perasan Ruby.

Flashback.

"Ruby, perkenalkan di depanmu ini bernama Victor Antony yang akan menjadi saudaramu."

Ruby kecil begitu malu- malu mencoba keluar dari persembunyian di balik tubuh tegap pria yang telah mengadopsinya. Ia panggil dengan sebutan ayah secara resmi mulai hari ini, dan Ruby juga terlihat takut untuk menatap secara langsung sepasang manik yang menatapnya dengan tatapan dingin. Ruby merasa tidak di sukai.

𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐁𝐀𝐁𝐘 𝐁𝐎𝐘𝐒 𝐌𝐑. 𝐁𝐈𝐋𝐋𝐈𝐎𝐍𝐀𝐈𝐑𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang