𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐁𝐀𝐁𝐘 𝐁𝐎𝐘𝐒 𝐌𝐑. 𝐁𝐈𝐋𝐋𝐈𝐎𝐍𝐀𝐈𝐑𝐄

CHAPTER 16

Sorotan tajam dan mematikan. Ruby merasakan itu saat ia tanpa sengaja melihat ke arah Victor, entah hanya perasaanya saja atau benar adanya Victor terus mencuri pandang untuk memperhatikan dirinya. Ruby mulai merasa tidak nyaman, bahkan suara Noah yang terus bercerita akan kejadian lucu yang ia alami sedikitpun tidak mendapatkan tanggapan darinya.

"Aku menyelamatkan kucing itu, wajahnya sangat lucu sayangnya aku tidak bisa mengadopsi," jelas Noah yang bersemangat menceritakan kejadian tak terduga hari ini. Meskipun ia menyadari bahwa Ruby seperti tak nyaman, berkali- kali mata Noah melihat Ruby mengusap pergelangan tangan dan mengusap tengkuk.

"Apa sebaiknya kita pindah saja?" tanya Noah sedikit bergeser menutupi padangan Ruby.

"Pindah?" ulang Ruby. Matanya membesar reaksinya terkejut saat mendapatkan pertanyaan dari Noah.

"Sepertinya kau tidak nyaman. Ayo cari tempat yang membuatmu merasa jauh lebih aman," balas Noah melingkar di bahu Ruby merapatkan tubuh mereka, Noah membawa Ruby melewati kerumunan para tamu dan mencari tempat yang lebih kosong.

Ruby menilik ke arah Noah. Anehnya setiap tingkah lakunya selalu saja terbaca oleh pria ini, Noah selalu membuat Ruby menemukan solusi dari masalahnya. Seperti saat ini tubuhnya di dorong perlahan, duduk di satu kursi kosong di dekat jendela karena kursi hanya satu saja. Noah tetap berdiri dan menutupi Ruby, tangan Noah juga cepat menyambar minuman di dibawa oleh pelayan dan memberikannya kepada Ruby.

"Minumlah. Tarik napas lalu hembusan dengan perlahan tidak perlu khawatir Ruby, ada aku disini." Noah menatap lekat mata Ruby, tersenyum lebar dangan sedikit mengangkat alisnya.

Seperti sihir Ruby melakukan apa yang di katakan oleh Noah. Ia merasa tenang saat telah berada di posisi yang jauh dari Victor, tidak ada lagi tatapan yang mengintimidasi yang tersisa hanya sedikit rasa sakit pada hatinya.

"Apa sudah jauh lebih baik? Sepertinya kau masih tidak bisa berada di antara kerumunan," kata Noah sedikit berlutut untuk menyamakan tingginya dan posisi Ruby. Noah menggenggam tangan Ruby, ia berharap Ruby mendapatkan kekuatan untuk saat ini.

Mata Ruby berkaca-kaca tanpa sadar air matanya jatuh, Ruby membenamkan wajahnya di dalam pelukan Noah. Belaian lembut yang menguap puncak kepalanya, membuat Ruby semakin membuat Ruby ingin menangis.

"Kau sedih karena saudaramu bertunangan? Ruby, semua akan berubah saudaramu juga akan menemukan kebahagiaannya," bisik Noah menjauhkan wajahnya mengusap air mata Ruby.

"Ruby apa yang terjadi!"

Suara berat serta tarikan kencang, yang membuat tubuh Ruby sedikit tersentak saat di pisahkan dari pelukan Noah. Tanpa banyak berbicara, Victor menghantam wajah Noah sampai tubuh itu terjerembab jatuh di atas lantai. Victor ingin memukul sekali lagi wajah Noah tetapi, tubuhnya di pisahkan oleh pihak keamanan.

"Lepaskan!" Victor memberontak menarik lepas tangannya yang di tahan. Victor kembali berdiri membenarkan letak jasnya, lalu melemparkan tatapan tajam kepada Noah lalu melirik ke arah Ruby. Victor hanya tersenyum smirk lalu berlalu begitu saja.

Carly yang berada tak jauh dari kejadian hanya terdiam. Wajahnya merah padam, ia merasa takut serta malu saat semua mata para tamu yang hadir kini menatap ke arahnya dengan padangan lain. Mereka yang tak tau hubungan Victor dan Ruby tentu saja, akan berasumsi bahwa Victor memiliki perasaan kepada Ruby——tetapi semua itu tidak benar!

Leo yang berada di antara para tamu terhormat dari perusahaannya lain. Juga ikut teribas di buat malu calon menantunya, bisa- bisanya dia membuat keributan di acara spesial.

"Apa yang di pikirkan pria bodoh itu! Tidak tau malu dan tidak punya etika!" monolog Leo menahan emosinya.

Begitu juga dengan Jena yang baru saja kembali dari toilet. Ia menyaksikan semua keributan, dan ia juga sempet terkejut saat Victor calon menantunya memukul pria yang merupakan salah satu tamu. Apa yang terjadi? Apa pria itu memiliki masalah yang membuat Victor calon menantunya dendam?