23 - coffeshop

5.5K 185 4
                                    

Chapter 23: Coffeshop

Macaron's coffeshop tempat yang sedang booming dimedia sosial, menjadi viral karena interior nya yang sangat estetik dan menu makanan yang sangat enak.

Banyak pelanggan yang rela mengantre dan menunggu begitu lama hanya untuk mencicipi bagaimana rasa kopi buatan barista disana. Tidak jauh berbeda dengan para pelanggan, pegawai coffeshop pun bahkan sampai kewalahan untuk membuat pesanannya.

Begitu juga dengan seorang gadis yang sedang menjadi barista di coffeshop ini, dia harus bekerja ekstra dengan menjadi barista sekaligus pelayan coffeshop. Gadis itu adalah Chalisa Amora protagonis utama wanita dalam dunia novel ini.

“Chalisa, tolong antarkan pesanan ini ke meja nomor lima, mereka udah dari tadi pesen tapi ga diantar-antar. Tolong ya, mbak juga harus mengantarkan pesanan ini ke meja lain.” pinta seorang wanita yang diketahui barista lain di coffeshop ini.

Chalisa langsung menganggukan kepalanya dan menerima nampan berisi minuman untuk diantarkannya ke pelanggan.

Chalisa seorang gadis yang hidup sebatang kara, diusia nya bagitu muda mengharuskan dia untuk menjadi pribadi yang tegar dan patang menyerah. Dia sudah melakukan berbagai macam perkejaan untuk keberlangsungan hidupnya. Akhir-akhir ini Chalisa melamar menjadi seorang barista di coffeshop yang sedang menjadi viral ini, mungkin sedang rezekinya dia langsung diterima menjadi barista tetap di cafe ini.

“Permisi mba dan mas, ini pesanannya” Ujar Chalisa sambil meletakkan minuman kopi keatas meja pelanggan.

“Terimakasih– Chalisa?!” Kaget pelanggan coffeshop itu.

“Marvel?” Ujar Chalisa tak kalah kaget

Ternyata pelanggan coffeshop yang sedang Chalisa layani adalah Marvel Anggara, protagonis utama pria.

Chalisa melihat Marvel sedang duduk dengan seorang gadis yang selalu bersama dengan pria itu belakangan ini,  siapa lagi kalau bukan klara. Mereka berdua sedang duduk bercanda ria sambil menunggu pesanan datang.

“Lo kerja disini?” tanya marvel melirik pakaian Chalisa yang sedang seperti seorang barista.

“Hm iya, aku jadi barista disini. Kalau ga ada apa-apa lagi, aku pamit kebelakang. Selamat menikmati! Semoga suka dan berlangganan.” Ujar Chalisa sambil berjalan membawa nampan yang kosong.

“Eh, tunggu dulu–” Ujar Marvel yang mungkin tidak terdengar oleh Chalisa, karena gadis itu sudah pergi menjauh dari hadapannya.

“Siapa dia kak?” tanya Klara sambil menyeruput kopi yang dia pesan.

“Temen”

“Temen apa demen?” goda Klara

“Iya benar cuma teman ga lebih.”

“Hah masa? Ga percaya! Pasti kalian berdua ada hubungan kan?” Ujar Klara sambil menaik turunkan alisnya.

Marvel yang sudah muak pun berjalan menghampiri Klara dan menggelitiknya.

“Hahahaha.. udah kak! Geli tau, sana pergi” Usir Klara dengan wajah merahnya.

“Kamu yang mulai.” balas Marvel yang kembali menganggu adik sepupunya itu.

ALEXA || New Life ✓ (tahap revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang