11 - pengakuan

11.9K 353 2
                                    

Chapter 11 : pengakuan

"Ekhem, jadi aku mau batalin pertunangan sama Nevan!"

"APAA!" kaget semua orang yang berada diruang makan saat ini.

BRAK.. bunyi gebrakan meja dari arah Nevan mengangetkan semua orang.

"Ga ada kata batal!" tutur Nevan sambil menarik tangan Alexa pergi menjauh dari keluarga mereka.

Setelah kepergian Nevan dan Alexa para orang tua mereka hanya bisa menghela nafas panjang, entah bagaimana kelanjutan hubungan kedua anak mereka kedepannya.

"Aduh jeng ini beneran Alexa mau batalin pertunangan nya?" tanya Aqila sambil menatap Citra yang sejak tadi terdiam kaku.

Citra hanya bisa menghela nafas panjang sambil menggelengkan kepalanya,"Saya juga ga tau jeng"

Citra kemudian menatap theo berharap suaminya itu dapat memberikan solusi untuk masalah ini. Entah apa yang dipikirkan anak gadisnya itu sehingga mudah mengucapkan untuk membatalkan pertunangannya yang sudah terjalin sejak kecil.

"Kalian semua tenang, pertunangan ini tidak akan batal. Saya rasa mereka berdua sedang ada masalah kecil sehingga membuat Alexa mengatakan seperti itu, tapi saya yakin mereka sedang memperbaiki nya." Ujar Andra selaku ayah Nevan.

"Yang dikatakan Andra benar, kalian berdua tenang saja. Pasti mereka ada masalah kecil, biasalah masalah anak muda." sambung theo membenarkan ucapan andra.

~0o0~

Setelah ucapan Alexa tadi diruang makan, sekarang Nevan menarik tangan gadis itu menuju taman belakang rumah nya.

Taman ini sangat asri, ditumbuhi oleh berbagai macam bunga yang berwarna-warni walaupun sedang malam hari suasana ditempat ini sangat terang karena dihiasi oleh berbagai macam pernak-pernik lampu.

Sesampainya ditaman itu, Nevan langsung menarik tangan Alexa kesalah satu gazebo yang tersedia disini.

"Maksud lo apa batalin pertunangan kita hah?" Ujar Nevan meminta penjelasan kepada gadis berambut cokelat itu.

"Kan udah gue bilang, gue mau batalin pertunangan kita waktu disekolah! Gue ga mau lagi berurusan sama lo!" ucap Alexa sambil memutar bola matanya malas.

"Gue ga mau!"

"Why? mau lo apa lagi sih! Seharusnya ini kesempatan bagus buat hubungan lo sama Chalisa! Biar ga ada pengganggu lagi, lo ngerti kan!"

Nevan menyerngitkan dahinya bingung sesudah mendengar satu lontaran Alexa yang mengatakan "Pengganggu?" batin nevan.

"Kapan gue bilang kalau gue suka sama Chalisa hah? Kapan?" Ujar Nevan bertanya dengan tatapan mengintimidasi.

Alexa langsung terdiam kaku mendengar penuturan Nevan, sekarang seolah mulut nya terasa terkunci oleh sesuatu dan tidak bisa melontarkan satu kata pun seperti tadi.

Nevan mengembangkan senyumnya karena sudah berhasil membuat Alexa terdiam tak berkutik sama sekali, "Ga bisa jawab kan? Seharusnya lo sadar sama perlakuan gue selama ini ke lo! Gue suka sama lo Alexa! Gue cinta sama lo. Gue udah suka sama lo dari awal kita bertemu waktu kecil, tapi karena sifat lo dulu yang tertutup dan pendiam buat gue jadi mikir duakali buat deketin lo, gue takut lo nanti bisa risih dan berakhir menjauhi gue." Ujar Nevan sambil menggenggam tangan mulus Alexa.

ALEXA || New Life ✓ (tahap revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang