Chapter 46: ujian akhir
Dua hari berlalu begitu saja, tidak terasa siswa-siswi kelas 12 di GHS akan melaksanakan ujian akhir sekolah hari ini.
Pagi hari ini seluruh siswa-siswi yang akan melaksanakan ujian sudah mulai memadati lingkungan sekolah. Tak terhitung sudah beberapa kendaraan yang masuk melalui gerbang sekolah GHS, karena para guru-guru dan pihak sekolah mewajibkan seluruh murid untuk datang pagi-pagi sebelum jam tujuh. Untuk kelas sepuluh dan sebelas sudah liburkan oleh pihak sekolah agar kondisi saat ujian tentram.
Alexa juga sudah datang ke sekolah sejak tadi pagi. Dengan setelan rapi nya dia melangkah menyusuri lantai tiga, tempat dimana ruang ujiannya terletak.
Untuk pembagian ruangan memang diacak oleh pihak sekolah. Sehingga tidak ada siswa-siswi yang sekelas dalam satu ruangan. Peraturannya saja sangat ketat tidak boleh membawa perlengkapan apapun saat ujian karena sudah disediakan oleh sekolah dan jika ada yang ketahuan membawa contekan siap-siap saja akan melaksanakan ujian susulan tahun depan. Untuk satu ruangan diisi oleh limabelas orang siswa, setengah dari kapasitas ruangan yang menyediakan tigapuluh bangku lebih.
Sekarang Alexa sudah sampai diruang ujiannya, walaupun dia harus mengeluarkan tenaga lebih untuk menaiki tangga tapi terbayar karena fasilitas dilantai ini yang menyediakan ac disetiap sudut-sudut ruangan, ditambah pewangi ruangan yang sangat harum dan juga dilantai diruangan ini dilampisi dengan karpet permadani dan loker pribadi disamping kelas.
Alexa duduk dimeja ujian yang bertuliskan nomornya, posisi nya ditengah-tengah. “Untung aja gue ga duduk didepan” batin Alexa. Bukan Alexa akan berencana mencotek atau berbuat curang tapi dia tidak mau duduk paling depan karena pasti selalu jadi bahan perhatian para guru dan pengawas.
Setelah beberapa saat Alexa menunggu, beberapa siswa-siswi yang seruangan dengan dirinya mulai memasuki ruangan ujian. Mungkin disengaja atau tidak Alexa melihat Nevan memasuki ruangan ujian nya. Nevan berjalan dengan menghadap kearah depan tanpa melirik kearah mana pun.
Alexa semakin membelakan mata tak percaya melihat Nevan berjalan kearah nya. Semakin lama semakin dekat dan tidak terasa jarak diantara mereka sekarang sangat-sangat dekat, ketika Nevan berjalan kembali di berbelok arah dan duduk tepat disamping meja ujian Alexa.
Alexa langsung mengumpat dirinya didalam hati karena terlalu percaya diri. Dia pikir Nevan kesini untuk meminta maaf dengan sebelum ujian. Tapi semua itu langsung pupus ketika Nevan hanya duduk melongos tanpa meliriknya.
Tak berselang lama beberapa guru pengawas mulai memasuki ruangan ujian ini. Semua murid langsung mengumpulkan barang-barangnya keatas meja yang disediakan pengawas.
Sebelum memulai ujian pengawas menyampaikan beberapa peraturan ujian yang harus dipatuhi oleh siswa-siswi. Semua murid menganggukan kepalanya tanda mengerti dan pengawas ujian itu mulai membagikan beberapa lembar soal ujian untuk dikerjakan.
Alexa langsung mengerjakan soal ujian itu dengan hati-hati, walaupun dia sudah pernah mengerjakan soal yang sama persis seperti ini dunianya dulu dan dia mendapatkan nilai sempurna tapi tetap saja dia harus membacanya terlebih dahulu untuk hasil yang lebih maksimal.
Semua murid fokus ke lembar soal ujian yang diberikan pengawas. Suasana diruangan ini sangat hening tidak ada suara sama sekali. Alexa beberapa kali mencuri pandang kearah Nevan yang sedang mengerjakan soal ujian. Jika dilihat dari sisi Alexa, sosok Nevan saat ini sangat-sangat tampan apalagi ditambah wajah seriusnya ketika mengerjakan soal ujian. Sesudah puas melihat Nevan, Alexa mengalihkan pandangan ke soal ujian kembali untuk dikerjakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXA || New Life ✓ (tahap revisi)
Genç Kurgubagaimana jadinya seorang gadis yang baru saja fresh graduate tahun kemarin harus bertransmigrasi kedalam raga figuran yang sialnya tunangan antagonis cerita ?? gadis itu adalah alexa, cewe keras kepala maniak novel. dia diberi tugas harus mengganti...