Chapter 24: chalisa life
Waktu sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam dan coffeshop tempat Chalisa bekerja belum ada tanda-tanda akan ditutup.Chalisa dan para pegawai lain masih sibuk berkutat membuka racikan kopi karena para pelanggan masih saja terus berdatangan mengunjungi coffeshop tempatnya bekerja.
"Malam ini banyak banget yang datang ke coffeshop kita, sampai jadi lembur dadakan." Keluh pegawai yang sedang membuat racikan kopi.
Indah selaku barista disini, hanya bisa geleng-geleng kepala mendengar ujaran pagawai disampingnya "Bersyukur aja lah, kan jadi dapet bonus kita sama pak bos." sahut indah
"Iyaa juga, seneng banget kalo dapet bonus dadakan. Tapi kalo gini tiap hari bisa kurang turu kita mbak."
"Udah-udah sana lanjutin buat kopinya. Kayaknya pelanggan itu yang terakhir." Ujar Indah sambil merapihkan alat-alat membuat kopinya.
Sesudah membersihkan alat membuat kopi itu, mbak Indah berjalan kearah Chalisa yang sedang sibuk mengambil gelas kotor dari meja para pelanggan.
"Chalisa.." panggil Indah
"Iya mbak." Sahut Chalisa sambil memberhentikan kegiatan nya sejenak dan melirik kearah mbak Indah.
"Kenapa mbak?" tanya Chalisa sambil menautkan alisnya bingung.
"Udah sana siap-siap buat pulang. Coffeshop nya mau tutup juga, udah malam dan pelanggan juga udah gak ada." Jelas Indah sambil melirik kearah jam didinding coffeshop.
"Baik mbak, aku bersihin meja ini dulu bentar." Jawab Chalisa sambil melirik meja didepannya.
"Baiklah, kalau gitu mba kebelakang dulu." Pamit mbak Indah sambil berjalan meninggalkan Chalisa.
~0o0~
Setelah beberapa saat kemudian, akhirnya seluruh karyawan di coffeshop ini diperbolehkan pulang.
Sekarang hanya tinggal Chalisa dan Indah yang bertugas menutup tempat ini.
"Chalisa kamu yakin pulang sendiri? Udah malam nih sama mbak aja gimana?" Tanya mbak Indah dengan nada kekhawatiran yang ketara jelas dari raut wajahnya.
"Udah gapapa mba, aku sendiri aja. Kasihan anak mba nunggu dirumah. Lagian aku udah biasa juga kok pulang malam kayak gini sendiri."
"Kamu yakin?"
"Iya mbak, udah biasa juga." Balas Chalisa dengan senyuman.
"Yaudah kalau gitu mbak pulang dulu ya." Pamit Indah sambil menjalankan motor Scoopy nya.
"Iya mbak, hati-hati."
Selepas kepergian mbak Indah, Chalisa juga memutuskan untuk berjalan menuju halte bus yang berada tidak jauh dari coffeshop tempat dia bekerja.
Hari ini sungguh melelehkan bagi Chalisa, karena harus bekerja ekstra dan ditambah lembur hingga malam hari. Kemarin saja dia paling lambat sudah pulang ke kosannya jam delapan tapi sekarang jam setengah sebelas malam baru bisa pulang.
~0o0~
Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya Chalisa sampai dihalte bus terdekat dari tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXA || New Life ✓ (tahap revisi)
Dla nastolatkówbagaimana jadinya seorang gadis yang baru saja fresh graduate tahun kemarin harus bertransmigrasi kedalam raga figuran yang sialnya tunangan antagonis cerita ?? gadis itu adalah alexa, cewe keras kepala maniak novel. dia diberi tugas harus mengganti...