45 - orang terdekat

2.2K 82 6
                                    

Chapter 45: orang terdekat

Matahari sudah menampakkan cahayanya walau masih malu-malu. Sinar cahayanya sudah mulai memasuki celah-celah kecil gorden kamar ini tapi sang penghuni kamar belum juga terbangun dari tidurnya.

Tak berselang lama hingga suara dering alarm yang sangat keras, membuat mata sang gadis yang semulanya terpejam menjadi melotot sempurna. Gadis itu adalah Alexa, mengingat kejadian semalam membuat Alexa bergadang hingga terbangun pukul setengah tujuh. Dengan langkah gontai dirinya berlari menuju pintu kamar mandi untuk bersiap-siap pergi ke sekolah.

Setelah memakai almamater sekolah dengan tergesa-gesa Alexa langsung berlari mengambil tasnya yang berada di meja belajar dan menuju ruang makan untuk serapan pagi. Walaupun sudah sangat terlambat tapi Alexa diajarkan sejak dulu untuk serapan pagi walau hanya memakan sepotong roti, agar cukup untuk energi belajar nantinya.

Sesampainya di meja makan, Alexa langsung meminum susu rasa vanilla yang disediakan oleh maid mansionnya dan mengambil sepotong roti untuk dioleskan dengan selai coklat.

“Tumben kamu bangun kesiangan al?” heran Citra melihat putri semata wayangnya. Tidak biasanya sang anak bangun pukul segini. Biasanya ayam belum berkokok Alexa pasti sudah siap dengan seragam sekolah nya.

“Habis bergadang mah, maraton drakor.” alibi Alexa dengan santai

“Besok-besok kamu gak boleh kayak itu lagi! Gak baik buat kesehatan kalau kita bergadang sayang.” ujar theo tulus

“Iya pah, tapi gak janji.” Balas Alexa dengan gumanan kecil diakhir kalimat.

Sesudah menghabiskan serapannya, Alexa langsung memutuskan untuk berangkat ke sekolah. Tidak lupa dia juga berpamitan kepada kedua orangtuanya dengan menyalami tangan mereka berdua.

“Alexa berangkat dulu pah, mah.”

“Iya hati-hati, bawa motornya jangan ngebut-ngebut!” balas sang ibunda dan diikuti anggukan kepala oleh sang ayah tercinta.

~0o0~

Setelah menempuhnya perjalanan beberapa menit, Alexa akhirnya sampai di GHS tak lupa dia memarkirkan motornya diarea parkiran sekolah khusus siswa.

Rumor-rumor yang sedang beredar kemarin tentang Alexa perlahan-lahan mulai redup. Terbukti dari beberapa siswa-siswi yang terdengar ditelinga Alexa tidak ada yang membicarakan dirinya lagi. Malah membahas kedekatan Nevan dengan seorang siswi perempuan di GHS. Alexa yang mendengarkan rumor itu hanya acuh walau dalam hati dia ingin berteriak memaki mulut-mulut jahanam para siswa yang dilewatinya.

Sesampainya didalam kelas Alexa langsung berjalan menuju mejanya yang terletak dipojok belakang ruang kelas.

Sudah beberapa menit Alexa duduk sendirian diruangan ini tanpa ada yang mengajak dirinya berbicara. Dan juga Alexa melihat keberadaan Sella dikursi paling depan, seperti biasa dia hanya diam dan melirik Alexa dengan pandangan kosong.

Alexa sudah beberapa kali mengembuskan nafas lelah sambil memikirkan kapan dirinya bisa kembali berbaikan dengan Sella seperti dahulu lagi sebelum ada masalah ini. Dia ingin hubungan persahabatan mereka dapat erat kembali.

Lamunan Alexa buyar karena kedatangan seorang guru yang akan mengajar. Alexa melirik ke segala arah betapa terkejut dirinya menyadari kelas yang semula hanya diisi beberapa siswa kini sudah ramai kembali dengan siswa-siswi. Mungkin mereka baru datang pikir Alexa

ALEXA || New Life ✓ (tahap revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang