Hari ini 27 Desember 2023, enam tahun setelah kisah ini selesai ditulis. Lima tahun bersahabat, lalu enam bulan menjalin hubungan dekat. Singkat, namun berarti.
Pesan WhatsApp terakhir yang dia kirim kepadaku,
"Kita berdua memulai hubungan dengan baik, dan sekarang kita akhiri juga dengan baik. Jadi apapun yg terjadi kedepannya, tolong jangan saling di sangkut pautkan lagi. Biarkan kita melanjutkan hidup kita masing-masing sebagaimana mestinya.
Terima kasih"
Aku tutup semua tentangmu ditahun ini. Terimakasih sudah hadir didalam ceritaku, terimakasih atas semua rasa yang kamu ajarkan, terimakasih tentang semua hal. Rasa itu mungkin tak akan lagi hadir, pelukan itu mungkin tak akan lagi terasa hangat. Tapi setidaknya, dari banyak hal yang telah hilang, beberapa yang berharga akan tetap ada didalam setiap kata yang aku rangkai, dan dalam setiap rasa yang aku tulis.
Ternyata benar, tidak ada yang lebih indah, dari cintanya yang Maha Indah
"Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang, maka Allah timpakan ke kamu pedihnya sebuah pengharapan. Supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap kepada selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya." - Imam Syafi'i
Salam.
Dariku, dan dari Rasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Nisa dan Rasa [SELESAI]
Romance-- CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA. JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH, TEMPAT KEJADIAN ATAUPUN CERITA, ITU ADALAH KEBETULAN SEMATA -- Dia Nisa, sampai saat ini dia adalah satu-satunya orang yang membuatku menelan ludahku sendiri. "Kita kan sahabat, jadi...