Jimin terus menyelam hingga menggapai mobil itu. Dia berusaha kuat menahan napasnya. Dicobanya melihat ke dalam melalui pintu yang terbuka. Namun, di dalam sana hanya ada Marco yang tewas tertembak, juga satu orang pengawal yang duduk di sebelahnya, yang juga telah tewas. Jimin tak menemukan Deph. Dia melempar pandangan ke segala arah takut-takut tadi pandangannya terlewat. Tapi yang ada hanya kegelapan. Sesekali bias cahaya senter dari helikopter di atas sana menyapu memberinya sedikit penerangan, tapi Deph sama sekali tak terlihat. Jimin ingin menyelam makin dalam, tapi dia hampir kehabisan napas. Dengan rasa tak rela, Jimin berenang naik ke permukaan.
Dilihatnya Kyuhyun sudah berhasil menggapai tangga. Helikopter bersiap untuk terbang menjauh, tapi sebuah suara tembakan terdengar. Tubuh Kyuhyun melayang dan jatuh ke sungai, tubuh yang awalnya tenggelam, kini mengapung terbawa arus air. Seketika darah menyebar di sepanjang arus air yang terus mengalir. Pria itu pasti telah mati.
Jimin bersiap untuk menyelam lagi ketika suara ledakan terdengar. Helikopter yang dikendalikan oleh Kevin Jo meledak di udara. Tampaknya James juga berhasil melumpuhkan helikopter itu hingga meledak dan menewaskan orang-orang di dalamnya.
Pecahan badan helikopter berjatuhan. Beberapa bagian jatuh di kedalaman hutan, sebagian lagi jatuh ke sungai. Jimin mengabaikannya. Dia kembali menyelam untuk mencari keberadaan Deph yang masih belum jelas keberadaannya.
Ketika tengah berusaha mencari, lima buah boat cepat mendekat, dan berhenti di area itu. Sekitar dua puluh orang dengan peralatan lengkap terjun ke sungai untuk membantu pencarian. Cahaya senter kini menerangi kedalaman arus sungai itu hingga keadaan jadi terang benderang, tapi tetap saja Deph tak di temukan.
Berulang kali Jimin harus naik ke permukaan dan menyelam lagi untuk mencari. Dia mengamuk ketika salah satu anak buahnya mencoba menghentikannya. Tubuhnya kelelahan, tapi dia tak peduli. Dia terus menyelam dengan tabung oksigen yang telah dipasangkan padanya.
"Deph, kau di mana Deph?" Jimin menangis dalam hatinya. Hingga pagi tiba dan cahaya mentari menyeruak, Jimin masih terus mencari mengabaikan rasa lapar dan dingin yang menusuk tubuhnya. Tak hanya di sekitaran mobil itu terjatuh, Jimin mulai memperluas area pencarian, tapi Deph bagai hilang ditelan bumi. Dia tak ada di manapun.
Jimin benar-benar kelelahan. Tubuhnya tak bisa dipaksakan lagi. James yang telah turut bergabung dalam pencarian itu pun membawa Jimin ke daratan.
"Deph ... aku harus menemukan Deph." Jimin mengerang lemah.
Tim medis berusaha memberikan penanganan. Alat bantu pernapasan dipasangkan pada hidung Jimin. Pakaiannya diganti dengan pakaian kering. Namun, ketika ambulance akan membawanya ke rumah sakit Jimin menolak, dia kembali berontak dan memaksa untuk menyelam lagi. Tapi tubuhnya terhuyung dan terjerembab.
"Dephni ...!" jerit Jimin sambil dengan isak yang terdengar menyayat. Dia tak berdaya. "James, kerahkan orang lebih banyak lagi untuk mencarinya. Aku ingin dia ditemukan. Dia harus ditemukan, dia dan bayiku ... temukan dia, kumohon temukan dia ...." Jimin merangkak memohon di kaki James. Dia tak peduli apa pun lagi, bahkan ketika dia harus memohon dengan cara yang begitu hina pun akan dilakukannya.
James tak mampu berkata-kata. Dia tergugu melihat Jimin yang begitu lemah dan hancur. Di tempat yang tak jauh dari sana, Rondge menatap Jimin dengan perasaan sedih. Beberapa anggota yang ada di sana pun tak menyangka kalau Jimin akan memohon sambil berlutut di kaki James.
Merasa tak tahan melihat apa yang dilakukan menantunya, Rondge pun memilih untuk pergi.
"Perintahkan orang-orang untuk terus melakukan pencarian. Deph harus ditemukan hidup atau mati. Bila perlu, sisir sungai ini bahkan sampai ke hilir," perintahnya pada pengawal pribadinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/211875848-288-k782786.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Under Control
General FictionAdult 21+, Romance-thriller-action Under Control, ternyata adalah sebuah game yang mengharuskan Kang Jimin si pria desa menjadi seorang pembunuh. Karena satu-satunya cara untuk jadi pengendali permaiana adalah dengan membunuh semakin banyak orang. ...