prolog

355 3 0
                                    

-Apakah ini yang dinamakan takdir Allah yang telah membawaku kembali bertemu denganmu?

Atha Razka Elfathan

"Atha ayo dong cepat." Seorang wanita paruh baya sadari tadi terus saja berteriak memanggil anak sulungnya untuk segera bersiap-siap. Hana Saraswati namanya atau Bunda Hana.

" Abang lama banget sih, Zayra dah jamuran ini." Wanita muda bernama Zayra florentina Elfathan.

"Tau tuh ngapain aja sih." Kesal Zein razka Elfathan.

" Sabar dong, Abang kalian kan masih siap-siap." Ujar lelaki paruh baya, Razka Elfathan atau ayah razka.

" Tapi kan Zayra udah kepanasan ayah." Rengek Zayra manja pada ayah razka.

" Sabar dong nak."

Akhirnya yang ditunggu-tunggu telah datang. "Bun, ngapain sih Atha harus ikut kerumah Oma dan Opa. Atha masih banyak kerjaan tau dirumah sakit." Ia adalah Atha razka Elfathan putra sulung keluarga maithew. Atha berprofesi sebagai dokter sekaligus pemilik rumah sakit.

" Ayo dong bang, tinggalin aja dulu kerjaan Abang. Memang abang gak kangen sama Opa dan Oma." Anak sulung bunda Hana ini memang paling tidak bisa meninggalkan pekerjaan.

" Susah ayo ikut saja apa kata bundamu bang." Ayah razka merangkul sang putra dan keduanya berjalan bersama.

" Ayahh, kok Zayra ditinggal sih." Zayra langsung berlari menghampiri ayah razka. Zayra memang sangat manja kepada ayah razka mungkin karena ia adalah anak perempuan satu-satunya.

" Ya ampun ayah sampai lupa tuan putri ayah ketinggalan dibelakang, sini biar ayah gandeng juga." Ayah razka juga merangkul Zayra.

" Gitu tuh kalau Sudah jalan sama anak pasti istri sendiri dilupain." Gerutu bunda Hana.

Zein tertawa melihat ekspresi cemburu bunda Hana saat melihat ayah lebih mempedulikan Abang dan adiknya.

" Bunda Zein aja yang gandeng. ya Bun." Zein mengandeng lengan bunda Hana.

Walau kesal bunda Hana tetap tersenyum. Ia sangat bahagia melihat ketiga anaknya tumbuh menjadi anak yang baik dan sangat menyangangi bundanya.

" Iya nak, kita berdua aja ya." Bunda Hana tertawa.

" Eh ayah lupa, bunda kalian mana.?" Ayah razka panik ketika menyadari bunda Hana tidak ada didekatnya.

" Baru inget sama istrinya ya yah." Sindir bunda Hana.

Ayah razka langsung menengok kebelakang dan benar saja ia melihat sang istri sedang bergandengan tangan dengan Zein.

Ayah razka menggaruk tengkuknya yang tidak gatal." Hehehehe maaf Bun ayah lupa." Ayah razka mendekat dan langsung menggeser Zein. Dan kini ayah razka lah yang mengandeng tangan bunda Hana.

"Silahkan masuk istri mas, bidadari surganya mas, ibu dari anak-anak mas." Ayah razka membukakan pintu mobil untuk bunda Hana.

Pipi bunda Hana jadi merah seperti kepiting rebus karena perlakuan ayah razka, jangan salah walaupun sudah menikah lama dan memiliki anak-anak yang juga sudah tumbuh dewasa kemesraan keduanya tidak pernah pudar sedikitpun.

" Mas iss malu diliat anak-anak."

" Masih malu aja sayang, padahal sudah sering." Ayah razka bingung dengan kebiasaan istri yang tidak hilang-hilang dari awal menikah selalu saja malu jika ia gombalin.

" Bunda ayahku tolong ya anak-anakmu ini semua jomblo jadi tolong hargai kami yang berada disini." Kata Zein dramatis.

" Sewot aja kamu, makanya cepet nikah biar gak jomblo lagi. Terus bisa mesra-mesraan kaya gini." Kata ayah razka mengejek Zein.

Perfect Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang