Assalamu'alaikum, sudah siap dengan chapter 31 nieh?
Kalian jangan lupa pada sholat dan perbanyak baca Al-Qur'an ya...
Tinggalkan cerita bubu Fani jika membuat kalian jadi lalai atas perintah Allah Subhana wa Ta'ala.
Buat para ukthi juga, semangat yaa istiqomahnya. Terus menutup aurat, selalu taat pada perintah Allah Subhana wa Ta'ala, dan jangan mau diajak pacaran sama lelaki ajnabi yaa ukhti.
Sholat gak lama kok, cuma sampai kita pulang pada Allah Subhana wa Ta'ala. Setelahnya kita sudah gak sholat lagi.
Ada gak dari pada kesayangan bubu Fani yang sudah berusaha taat pada perintah Allah, tapi lingkungan gak mendukung? Kalau ada semangat ya bubu Fani juga sama seperti kalian, kalian sangat hebat. Jadi jangan menyerah tetap Istiqomah.
Barakallah fikum....
Happy Reading
-Kita hanya berjarak namun bukan berpisah, jarak ini menjadi awal dari perpisahan Sementara itu. Aku yakin akan lebih banyak lagi perpisahan Sementara yang akan kita lalui setelahnya.
Alesha Hibatillah
Terhitung tiga hari sudah Atha dan Alesha berpisah jarak, banyak orang sering menyebutnya dengan istilah Long distance relationship atau LDR.
Tiga hari ini juga Atha tidak menghubungi Alesha, bukan tanpa alasan. Atha tidak menghubungi Alesha karena tower jaringan disana masih rusak parah dan masih dalam tahap perbaikan.Atha yang menghabiskan waktunya diposko kesehatan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan sementara Alesha menghabiskan waktunya bersama Zayra dan bunda Hana.
Seperti saat ini ketiga perempuan El-fathan ini baru saja pulang sehabis belanja keperluan dapur dan jalan-jalan bersama. Mereka terlihat sangat kompak dan bahagia sekali.
" Assalamu'alaikum Ayah." Sapa ketiganya sambil tersenyum.
" Waalaikumsalam." Ayah Razka yang sedang duduk santai sambil membaca berita dimedia masa ponsel nya menoleh kearah suara. Bisa ia lihat bunda Hana, Zayra dan Alesha yang pulang dengan membawa banyak barang belanjaan mereka padahal saat pergi tadi ketiganya tidak membawa apapun.
" Waduh-waduh, banyak sekali ini para belanja apa?." Ayah Razka berdiri dari duduknya dan menghampiri mereka. Lebih tepatnya sih menghampiri istri tercintanya, bunda Hana.
" Sini ayah bantuin bawa, sayang." Ayah Razka langsung mengambil alih belanjaan yang dibawa bunda Hana.
" Lelah ya Bun, jalan seharian." Ayah Razka merangkul pinggang bunda Hana dengan penuh sayang, menuntut nya untuk masuk bersama kedalam rumah.
Bunda Hana yang mendapatkan perlakuan seperti itu merasa malu karena bukan hanya mereka berdua saja yang berada disana melainkan ada Zayra dan Alesha juga.
" Ayah ih jangan kaya gitu. Bunda malu sama anak-anak." Bunda Hana berusaha melepaskan rangkulan ayah Razka pada pinggang nya.
Ayah Razka terkekeh kecil mendengar penuturan bunda Hana. " Gak papa Bun, jangan malu-malu ayah aja gak malu kok."
" Ayah ih, terserah ayah aja." Kesal bunda Hana.
" Jangan marah atuh Bun, nanti cantiknya berkurang." Gombal ayah Razka sambil menoel hidung bunda Hana gemas.
Melihat keromantisan pasutri paruh baya itu membuat Alesha dan Zayra terkekeh geli.
Pantas saja mas Atha romantis sekali, ternyata memang turunan dari ayah Razka. Batin Alesha terkekeh geli melihat tingkah kedua mertuanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Doctor
Romance⚠️Harap Follow Sebelum Membaca Yaww. Kisah yang berawal dari dua anak kecil yang tidak saling mengenal, namun mampu menyatukan mereka. Ketika dihadapkan dengan dua pilihan, antara rasa cinta dan rasa kasihan. Lalu mana yang akan dipilih? Atha Razka...