Assalamu'alaikum, sudah siap dengan chapter 21??
kalian jangan lupa pada sholat dan perbanyak baca Al-Qur'an yaww..
Sholat gak lama kok, cuma sampai kita pulang pada Allah Subhana wa Ta'ala. Setelahnya kita sudah gak sholat lagi.
Jangan lupa juga ya, ganti puasa ramadhannya bagi yang kemarin bolong karena berhalangan.Tinggalkan cerita bubu Fani jika membuat kalian jadi lalai atas perintah Allah Subhana wa Ta'alla. Jangan sampai cerita ini membuat Kalian lalai yaww.
Untuk para ukhti juga, semangat ya istiqomahnya. Terus menutup aurat, selalu taat pada perintah Allah Subhana wa Ta'ala, dan jangan mau diajak pacaran sama lelaki ajnabi yaa ukhti.
Ada gak dari kesayangan bubu Fani yang sudah berusaha taat pada perintah Allah, tapi lingkungan gak mendukung? Kalau ada semangat ya kalian, bubu Fani juga sama seperti kalian, kalian sangat hebat. Jadi jangan menyerah tetap Istiqomah.
Barakallah Fikum...
Happy Reading
-Mungkin aku memang tidak se sempurna insan diluaran sana. Namun aku berharap Allah Subhana wa Ta'ala membimbing ku menuju jannahNya melalui insan yang menjadi pilihan terbaikNya.
Alesha Hibatillah
"Sayang, ayo mulai Murojahannya." Kata Atha saat mereka sudah selesai melaksanakan sholat tahajud bersama. Hari ini Alesha akan Murojahan surat An-Nisa.
" Mas, aku belum hapal surat An-Nisa." Jujur Alesha, ia memang belum bisa menghapal surat An-Nisa.
" Kenapa belum hapal, sayang." Biasanya Alesha selalu bersemangat dan bisa menyelesaikan hapalannya dengan cepat.
" Susah mas, aku sudah ulang-ulang terus. Tapi tetap aja gak bisa."
" Coba lagi ya." Kata Atha.
Sebenarnya Alesha sudah ingin menyerah sekarang, menurutnya surat An-Nisa sangat susah untuk dihapal sekedar mengingat sekilas saja susah.
Dalam surat An-Nisa banyak menggunakan dhomir atau kata ganti perempuan yang agak susah untuk diucapkan sehingga sulit untuk dihapal bagi Alesha." Kalau tetap gak bisa gimana, mas?." Tanya Alesha.
Atha menghadapkan tubuhnya tepat dihadapan Alesha. " Coba ulangi ayat-ayat nya beberapa kali sampai lancar. Mas, temani menghapalkannya."
" Semangat, sayang. Hanya lima ayat pertama saja, pasti bisa." Atha memberikan semangat.
Alesha mengenal menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan perlahan. Ia menyakinkan dirinya sendiri, pasti bisa.
" Bismillahirrahmanirrahim, ya Allah mudahkanlah." Alesha berdoa meminta dipermudah.
" Yaaa aiyuhan naasut taquu Rabbakumul lazii." Alesha berusaha mengingat-ingat lanjutannya.
" Yaaa aiyuhan naasut taquu rabbakumul lazii.." Alesha lagi dan lagi lupa dengan lanjutan ayat pertamanya.
" Mas, su-sah." Alesha menangis, susah sekali menghapalnya.
Atha dengan sabar menenangkan perempuannya yang sedang sesegukan." Coba ulangi ayat demi ayatnya beberapa kali." Usul Atha.
"Khalaqakum min nafsinw waahidatinw..." Alesha lupa lagi dengan lanjutan potongan ayatnya.
" Mas. Aku ny-erah, su-sah." Alesha terisak, ia benar-benar frustasi tidak tahu harus bagaimana lagi.
Atha mengelus punggung Alesha." Sayang, ayo ulangi lagi. Jangan mengerah, istri mas pasti bisa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Doctor
Romance⚠️Harap Follow Sebelum Membaca Yaww. Kisah yang berawal dari dua anak kecil yang tidak saling mengenal, namun mampu menyatukan mereka. Ketika dihadapkan dengan dua pilihan, antara rasa cinta dan rasa kasihan. Lalu mana yang akan dipilih? Atha Razka...