Kemakam mama dan papa

43 0 0
                                    

Assalamu'alaikum semua, sudah siap dengan part 29 ini? Gak berasa banget sudah sampai di part ini. Senang banget....

Disclaimer:
Mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, latar, peristiwa, dan lainnya sebagainya. Semua itu adalah unsur ketidak sengajaan semata, tidak ada unsur menjiplak karya manapun kerena cerita ini adalah hasil pemikiran author sendiri🙏
Semua peristiwa dan kejadian dalam cerita hanya berupa fiksi dan khayalan author.
Mari bijak dalam menanggapinya yaww.

Pesan bubu Fani jangan lupa sama sholatnya ya, perbanyak baca Al-Qur'an yaw.

Sholat gak lama kok cuma sampai pulang kepada Allah, setelahnya kita sudah tidak sholat lagi. Jadi jangan ditinggalkan ya.

Buat para ukhti juga, semangat ya istiqomahnya. Terus menutup aurat selalu taat pada perintah Allah Subhana wa Ta'alla dan jangan mau diajak pacaran sama lelaki ajnabi ya Sholehah.

Tinggalkan cerita bubu Fani jika membuat kalian jadi lalai atas perintah Allah Subhana wa Ta'alla.

Barakallah Fikum..

Happy Reading.

Mama dan papa, terima kasih sudah menjadi perantara hadirnya perempuan sebaik dia didunia ini. Perempuan yang sabarnya seluas samudra, terima kasih sudah menjaga dan mendidik perempuan saya ini dengan kebaikan serta ketulusan hati.

- Atha Razka Elfathan

" Sayang, kenapa hm? Dari tadi mas perhatian kamu gelisah benget, ada yang lagi difikirkan?." Tanya Atha pasalnya dari tadi Alesha tak kunjung tidur, ia terus saja bolak-balik diatas kasurnya.

Alesha bangun dan duduk bersandar. " Mas." Panggilnya.

Mendengar panggilan sang istri Atha mendekat dan duduk disamping Alesha. " Kenapa hm? Ada yang mau dibicarakan?." Atha sudah cukup paham dengan perubahan sikap yang biasanya terjadi pada Alesha.

Alesha menggangguk takut-takut. Sebenarnya dia ingin sekali mengatakan hal ini, tapi takut nanti Atha tidak mengizinkan dan mana melarangnya.

" Kenapa, sayang. Cerita sama mas, sebenarnya ada apa?."

" Mas Atha." Panggil Alesha lagi.

" Iyaa." Jawab Atha dengan lembut.

" Aku boleh gak?." Tanya Alesha.

Atha mengerutkan keningnya, boleh apa?
" Sayang, bicara yang jelas ya, sayang mau nya apa? Boleh apa? Mas tidak paham, yang." Atha kembali dibuat bingung, sebenarnya ada apa? Atau Atha berbuat salah?.

Alesha masih ragu untuk mengatakan keinginannya, tapi ia benar-benar tidak bisa terlelap sebelum mengutarakan keinginannya ini, entahlah apa yang terjadi padanya hari ini. Alesha juga bingung sendiri.

" Sayang, bilang saja tidak apa-apa kok." Atha seakan paham dengan perasaan Alesha saat ini.

" Mas, kalau misalnya aku izin ke kampung untuk temui bang Rey boleh tidak?." Izin Alesha, setelah mengumpulkan keberanian. Ia was-was takut Atha tidak akan mengizinkan mengingat Alesha akan pergi sendirian nantinya.

" Tumben, sayang. Biasanya vidio call saja." Tanya Atha, biasanya bang Rey yang akan berkunjung untuk menemui adik perempuannya.

Perfect Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang