Sahh!

99 3 0
                                    

-Telah kuikrarkan ijab kabul atas nama perempuan pilihanku. Sejak saat ini lah dia bukan lagi tanggung jawab ayah dan bundanya, namun sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya sebagai suaminya.

Atha Razka Elfathan

Satu Minggu telah berlalu dan hari ini adalah hari bahagia untuk kedua calon pengantin. Siapa lagi kalau bukan Atha dan Alesha yang akan menyelenggarakan ijab kabul pagi hari ini dan resepsi akan diselenggarakan nanti malam.

Alesha sudah siap dengan busana kurung khas melayu, sederhana Namun elegan. Baju pengantin yang Alesha kenakan ini terbuat dari kombinasi kain satin dan tille dengan dekorasi bordir pada bagian ujung baju, lengan dan juga bordir kecil yang menghiasi seluruh pakaian.
Alesha juga menggunakan hijab yang menutup dada serta makeup soft tidak begitu menor yang membuat wajahnya terlihat lebih fresh.

Pernikahan Alesha serta Atha diadakan disebuah hotel yang terletak ditengah kota.

" Adik Abang cantik sekali." Suara bang Rey menyadarkan Alesha dari lamunannya.

" Abang bisa aja, Alesha kan malu." Ia menutupi wajahnya dengan kedua tangan.

Bang Rey jadi gemas dengan calon pengantin ini." Hey dek, kenapa harus ditutupi wajah cantiknya." Bang Rey melepaskan tangan Alesha yang menutupi wajahnya.

"Alesha malu Abang." Cicit Alesha.

" Sudah tidak usah malu."

"Dek." Tanpa aba-aba bang Rey langsung memeluk Alesha sambil terisak.

" Maaf kan Abang ya belum bisa memberikan yang terbaik buat kamu, semoga sekarang kamu selalu bahagia."

Alesha membalas pelukan sang Abang." Siapa bilang Abang belum memberikan yang terbaik untuk Alesha? Abang sudah sangat baik pada aku bang, bahkan semenjak kepergian Papa dan mama pun Abang dengan sangat sabar serah segitu baik mengurusku." Alesha ikut menangis.

Bang Rey melonggarkan pelukannya." Abang tidak menyangka jika adik kecil yang suka menjaili Abang sekarang sudah mau menjadi istri orang."

" Pasti mama dan papa bahagia melihat anak perempuannya sekarang sudah menemukan lelaki yang in sya Allah baik akhlaknya." Kata bang Rey.

Alesha tersenyum dan mengangguk." Mama dan papa juga pasti bangga sama Abang. Terima kasih telah merawat dan menggantikan peran mama dan papa untukku."

" Sudah jangan menangis lagi ya. Sekarang adalah hari bahagia lupakan kesedihannya." Bang Rey mengusap air mata Alesha.

💐💐💐

Seorang lelaki yang sedang berusaha menghapalkan ijab kabul itu sudah siap dengan pakaiannya.
Menyesuaikan dengan Alesha, Atha terlihat gagah dengan pakaian adat Melayu, cekak musang atau teluk belanga. Pakaian trandisional berwarna putih ini terdiri dari atas berlengan panjang dengan aksen half button, celana panjang dan juga kain songket yang diikat di pinggang.

Kini Atha sedang berada di balkon kamar hotel yang ia gunakan untuk bersiap-siap. Atha tidak menyangka jika dalam hitungan jam lagi ia akan berganti status menjadi seorang suami.

" Abang.." Zayra berlari dan memeluk Atha.

Atha membiarkan sang adik untuk memeluknya.

"Abang Zayra takut." Kata Zayra dengan lirih.

Atha melonggarkan pelukannya pada Zayra sambil mengelus puncak kepala Zayra dengan lembut.         " Takut? Apa yang Zayra takutkan hm?."

Perfect Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang