Kehadiran yang ditunggu

70 3 0
                                    

Assalamu'alaikum, sudah siap dengan chapter 32?
Lestgo bacaaa.

Disclaimer:
Mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, latar, peristiwa, dan lainnya sebagainya. Semua itu adalah unsur ketidak sengajaan semata, tidak ada unsur menjiplak karya manapun kerena cerita ini adalah hasil pemikiran author sendiri🙏
Semua peristiwa dan kejadian dalam cerita hanya berupa fiksi dan khayalan author.
Mari bijak dalam menanggapinya yaww.

Pesan bubu Fani jangan lupa sama sholatnya ya, perbanyak baca Al-Qur'an yaw.

Sholat gak lama kok cuma sampai pulang kepada Allah, setelahnya kita sudah tidak sholat lagi. Jadi jangan ditinggalkan ya.

Buat para ukhti juga, semangat ya istiqomahnya. Terus menutup aurat selalu taat pada perintah Allah Subhana wa Ta'alla dan jangan mau diajak pacaran sama lelaki ajnabi ya Sholehah.

Tinggalkan cerita bubu Fani jika membuat kalian jadi lalai atas perintah Allah Subhana wa Ta'alla.

Barakallah Fikum..

Happy Reading.

- Nak, kehadiran mu sangat di nanti oleh ayah, bunda dan keluarga kita. Walaupun saat ini ayah belum tahu kamu sudah hadir di perut bunda tapi percaya lah ayah mu sangat menunggu kehadiran kamu di tengah-tengah kami. Terima kasih telah hadir di perut Bunda, tumbuh sehat diperut bunda ya nak sampai nanti kita bertemu didunia.

Alesha Hibatillah

Alesha semakin panik, ia takut hal buruk menimpa Atha. Alesha mencoba menyakinkan diri bahwa Atha akan baik-baik saja. Ditengah kepanikan nya suara ketukan pintu membuat Alesha tersadar.

Tok..tok..tok

" Alesha, sayang." Terdengar suara bunda Hana dari luar kamar.

" Masuk aja Bun, pintunya gak Alesha kunci kok."

" Sedang apa? Bunda bawain jus alpukat nih." Bunda Hana meletakkan jus itu diatas nakes sambil tersenyum manis.

" Makasih ya, Bun. Jadi ngerepotin." Alesha jadi merasa tidak enak dengan mertuanya itu. Harusnya dialah yang membuat kan bunda Hana minuman eh ini mana sebaliknya.

" Hus, bunda gak merasa direpotkan. Kebetulan juga tadi lagi buat minuman untuk ayah sama Zein jadi sekalian aja deh." Bunda Hana sama sekali tidak merasa keberatan toh Alesha juga sudah menjadi anaknya, masa sama anak sendiri ngerepotin sih. Fikir bunda Hana.

Alesha tersenyum kecil, bunda Hana memang mertua paling baik sepanjang masa.

Alesha kembali melamun memikirkan bagaimana kondisi Atha saat ini, apa yang terjadi disana?. Mengapa panggilan vidio call nya terputus secara sepihak?

Bunda Hana yang menyadari menantunya sedang memikirkan sesuatu mencoba bertanya. "Alesha kenapa, sayang?. Ada yang difikirkan?".

Alesha menggeleng, ia tidak ingin bunda Hana merasa khawatir nantinya. " Gak papa, bunda."

" Yakin?."

Alesha menggangguk yakin. " Iya Bun, Alesha gak papa."

" Wajah kamu kelihatan lelah sekali nak, istirahat ya."

" Iya Bun, ini Alesha mau istirahat kok."

" Yaudah, bunda balik kekamar ya. Jusnya dihabiskan."

" Iya bunda."

Perfect Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang