Dihadapkan dua pilihan

64 2 0
                                    

-Rencana apa lagi yang telah engkau siapkan ya Rabb? Mengapa harus aku yang dihadapkan dengan dua pilihan ini?

Atha Razka Elfathan


Alesha mengambil nafas banyak-banyak. " Saya....

" Saya tidak bisa memutuskannya sekarang." Alesha berdiri dan berjalan pergi.

Atha hanya menunduk mendengar Jawaban Alesha. Sepertinya kita memang tidak berjodoh Alesha. Batin Atha.

Sebelum benar-benar pergi Alesha berbalik melihat kearah Atha "Pak dokter... Saya tunggu kedatangan bapak bersama keluarga, dan akan saya berikan jawabannya dihari itu." Setelah mengatakan itu Alesha Kembali pergi.

Terbit senyum dibibir Atha, "Saya akan datang Alesha."

💐💐💐

Hari telah berganti, satu hari lalu sudah pertemuan Alesha dan Atha ditaman rumah sakit. Semenjak hari itu Atha jadi lebih ceria, ia juga berniat datang kerumah Alesha saat ayah razka sudah selesai dengan urusannya mungkin sekitar tiga hari lagi.

" We broo, ceria amat hari ini dapat doprais dari siapa?." Arkan datang sambil menepuk pundak sahabatnya.

" Gimana tha dapat cantolan cewe gak nih dikampung kakek Lo." Tanya Maher.

Arkansa Adzriel dan Maher Bagaskara adalah dua sahabat dekat Atha sadari SMA, ketiganya berkuliah di universitas yang sama dan juga menjadi dokter dirumah sakit milik Atha. Sama-sama bercita-cita menjadi seorang dokter sejak SMA merupakan awal dari kedekatan mereka.

Persahabatan mereka sangat solid hingga disebut-sebut trio Doctor ganteng oleh orang-orang sekitar mereka. Tampangnya yang ganteng membuat mereka sering sekali di kejar oleh banyak wanita.
Tapi trio Doctor ganteng ini tetap pada pendiriannya untuk tidak akan mau mengajak anak gadis orang berpacaran.

Atha yang mendengar pernyataan para sahabatnya ini hanya menghela nafas, mengapa harus itu yang mereka pertanyaankan?. Atha menggeleng. " Tidak ada." Jawabnya.

Arkan serta Maher menatap Atha dengan tatapan tidak percaya. " Jangan bohong pada kami." Kata Maher.

" Kalau tidak percaya ya sudah." Acuh Atha.

" Tha tau gak masa.?" Arkan melirik kearah Maher. Maher yang ditatap pun kebingungan.
" Kemarin Maher dapet kenalan cewe baru loh." Kata Arkan dengan dramatis.

Maher langsung menutup mulut Arkan saat ia hendak berbicara lagi. " Jangan Cepu bisa gak sih?, ni anak kayak mak-mak rempong." Kesal Maher.

Atha jadi penasaran dengan apa yang terjadi pada Maher.

" Ihh lepasin, sakit tahu mas Maher." Arkan kembali berkata dengan dramatisnya.

Plak...

Maher yang sudah terlanjur kesal memukul lengan Arkan. " Jibang banget tau gak." Maher sudah semakin kesal sekarang.

" Jibang apaan mas maher.?" Tanya Arkan masih dengan panggilan mas untuk Maher.

" Jijik banget." Balas maher

Perfect Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang