Mutiara yang tersembunyi

43 2 0
                                    

Assalamu'alaikum, sudah siapa dengan chapter 25?

Disclaimer:
Mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, latar, peristiwa, dan lainnya sebagainya. Semua itu adalah unsur ketidak sengajaan semata, tidak ada unsur menjiplak karya manapun kerena cerita ini adalah hasil pemikiran author sendiri🙏
Semua peristiwa dan kejadian dalam cerita hanya berupa fiksi dan khayalan author.
Mari bijak dalam menanggapinya yaww.

Pesan bubu Fani jangan lupa sama sholatnya ya, perbanyak baca Al-Qur'an yaw.

Sholat gak lama kok cuma sampai pulang kepada Allah, setelahnya kita sudah tidak sholat lagi. Jadi jangan ditinggalkan ya.

Buat para ukhti juga, semangat ya istiqomahnya. Terus menutup aurat selalu taat pada perintah Allah Subhana wa Ta'alla dan jangan mau diajak pacaran sama lelaki ajnabi ya Sholehah.

Tinggalkan cerita bubu Fani jika membuat kalian jadi lalai atas perintah Allah Subhana wa Ta'alla.

Barakallah Fikum..

Happy Reading.

HWanita Sholehah itu sama seperti mutiara yang tersembunyi tidak ada seorang pun yang berhak mendapatkan nya kecuali seorang lelaki yang mencari nya dengan imam dan takwa. Maka akan saya perjuangkan dan saya miliki dengan cara yang halal, perempuan mahal seperti nya tidak akan mungkin bisa dirayu dengan gombalan semata saja. Maka saya akan merayu Rabbnya sang pemilik hati, semoga dia memang jadoh saya.

- Maher Bagaskara

Sore harinya selesai melaksanakan sholat Asar, Alesha bersantai diruang keluarga sambil menonton televisi.

" Assalamu'alaikum, sayang mas pulang." Tidak berselang lama suara Atha mulai terdengar. Alesha bergegas merapikan tampilannya dan menyambut kedatangan Atha.

Dengan wajah berseri-seri, menampakkan kebahagiaannya Atha memasuki rumah.

" Waalaikumsalam, udah pulang mas." Tanya Alesha, Ia memeluk sang suami dan mengecup pipinya singkat.

" Langsung hilang capeknya mas, pas sayang cium nih." Ungkap Atha lalu membalas pelukan sang istri.

" Nasip jomblo ya gini." Celetuk Arkan yang berada dibelakang Atha. Sepertinya Atha dan Alesha lupa jika ada para jomblo yang hari ini bertamu.
Arkan dan Maher juga ikut serta datang kerumah Atha sore ini, mereka bertiga berencana untuk nobar.

Maher menghela nafas. " Kuat-kuatin deh kalau kesini." Kekehnya.

Alesha yang menyadari kehadiran Arkan dan Maher segera melepaskan pelukannya dari Atha.
" Eh maaf-maaf, tidak sadar kalian berada disini juga." Kata Alesha. Ia lupa jika Maher dan Arkan akan berkunjung padahal tadi Atha sudah memberitahunya.

" Santai kakak ipar, anggap saja kami ini patung." Ujar Arkan.

" Makanya kalian cepetan cari calon istri sana." Perintah Atha, sambil terkekeh.

" Iya nih, biar saya juga dapat teman baru." Timpa Alesha.

" Sabar tha, kakak ipar. Jodoh kami masih on proses nih." Jawab Maher membalas dengan tertawa juga.

" Kami sebenarnya sudah ada calonnya kakak
ipar, hanya saja kami tidak tahu dimana dan namanya siapa. Karena masih tersimpan di Lauhul Mahfudz." Kata Arkan kemudian.

Semuanya ikut tertawa dengan kalimat yang Arkan berikan. " Saya doakan biar cepat ketemu deh."

" Aamiin, semoga jodoh kami segera datang." Ucap Arkan dan Maher bersamaan.

Perfect Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang