Assalamu'alaikum, sudah siap dengan chapter 23?
Disclaimer:
Mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, latar, peristiwa, dan lainnya sebagainya. Semua itu adalah unsur ketidak sengajaan semata, tidak ada unsur menjiplak karya manapun kerena cerita ini adalah hasil pemikiran author sendiri🙏
Semua peristiwa dan kejadian dalam cerita hanya berupa fiksi dan khayalan author.
Mari bijak dalam menanggapinya yaww.Pesan bubu Fani jangan lupa sama sholatnya ya, perbanyak baca Al-Qur'an yaw.
Sholat gak lama kok cuma sampai pulang kepada Allah, setelahnya kita sudah tidak sholat lagi. Jadi jangan ditinggalkan ya.
Buat para ukhti juga, semangat ya istiqomahnya. Terus menutup aurat selalu taat pada perintah Allah Subhana wa Ta'alla dan jangan mau diajak pacaran sama lelaki ajnabi ya Sholehah.
Tinggalkan cerita bubu Fani jika membuat kalian jadi lalai atas perintah Allah Subhana wa Ta'alla.
Barakallah Fikum..
Happy Reading.
Kali ini tidak ada kata yang bisa mendefinisikan rasa kagumku padanya. Perempuanku yang begitu baik, hatinya begitu bersih tanpa menyimpan rasa dendam sedikitpun, mari kembali merakit kebahagiaan bersama lagi, hingga menuju Jannahnya bersamamu.
- Atha Razka Elfathan
" Mas..." Panggil Alesha pelan.
Dengan perlahan Alesha mulai membuka matanya kembali. " Iya, sayang. Mas disini." Kata Atha, Ia mendekat kearah Alesha.
" Mas, aku mau minum." Kata Alesha.
Atha langsung sigap mengambilkan segelas air minum yang sudah disiapkan, Atha juga membantu Alesha untuk meneguk air minum itu.
" Sudah?." Tanya Atha. Dibalas anggukan oleh Alesha.
" Makasih, mas."
Atha mengelus kepala Alesha yang tertutupi hijab.
" Istirahat lagi, ya." Kata Atha lembut.Alesha menggeleng, Ia merasa lelah kalau harus tidur lagi. " Mas aku bosan, boleh tidak kita pulangnya hari ini saja."
" Kita tunggu sampai besok, ya." Atha mencoba membujuk Alesha.
" Tapi, mas ak..."
" Sayang, keadaan sayang masih harus dipantau oleh dokter Viona. Kita lihat besok ya, kalau keadaan sayang sudah lebih baik, kita pulang." Dengan lembut Atha memberikan pengertian agar perempuannya bisa mengerti.
Alesha menghela nafas, sepertinya kali ini Ia harus menurut. " Tapi janji ya, besok pulang." Kata Alesha memastikan.
" Iya, sayang. In sya Allah. Besok kita pulang yaa." Atha mengelus pipi Alesha lembut.
Tokk..tokk..
Mendengar ketukan pintu dari luar Atha bergegas membukanya.
Ceklek
" Assalamu'alaikum, Abang." Salam keluarga Elfathan serempak.
" Waalaikumsalam."
Bunda Hana masuk diikuti Zayra, Zein, dan ayah razka.
" Kakak." Antusias Zayra, Ia sedikit berlari dan memeluk Alesha. " Aku seneng banget, kakak gak papa." Katanya dengan senyum tulus.
Alesha membalas pelukan adik iparnya itu." Kakak udah baikan kan?, masih ada yang sakit gak?." Tanya Zayra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Doctor
Romance⚠️Harap Follow Sebelum Membaca Yaww. Kisah yang berawal dari dua anak kecil yang tidak saling mengenal, namun mampu menyatukan mereka. Ketika dihadapkan dengan dua pilihan, antara rasa cinta dan rasa kasihan. Lalu mana yang akan dipilih? Atha Razka...