Awal dari cerita kita

93 4 0
                                    

-saya mengira pertemuan disawah saat itu adalah akhirnya, namun ternyata saya salah Alesha pertemuan itu adalah awal dari cerita kita ini.

Atha Razka Elfathan

"aww." Ringis seorang perempuan yang tidak sengaja menabrak tubuh seorang lelaki berparas rupawan.

" Eh maaf Bu saya tidak sengaja." Katanya merasa tak enak.

Apa tadi dia bilang? Dia memanggilku Bu, memangnya aku ini ibunya apa. Batin perempuan itu kesal.

" Ibu-ibu saya masih muda ya." Ngegas perempuan itu.

" Santai dong Bu." Maher masih saja memanggil Bu.

Perempuan itu merasa tambah kesal. " Hati-hati dong bapak." Perempuan itu menekannya kata-katanya seakan membalas Maher.
Ia berlalu pergi tanpa mempedulikan Maher lagi.

" Kenapa wanita itu selalu aneh kalau dipanggil Bu, lagian gua juga gak tau kalau dia bukan ibu-ibu." Maher selalu merasa, mengapa perempuan jika dipanggil Bu akan naik pitam?

" Karena saya bukan ibu kamu." Teriaknya lalu kembali berjalan keluar dari aula.

" Dasar wanita aneh."

Penglihatan Maher tertuju pada sebuah gelang inisial yang terjatuh dilantai.

Ini gelang siapa ya, atau gelang wanita tadi? Batin Meher bertanya-tanya.

" Bu gelangnya jatuh ini." Maher berteriak memanggilnya, perempuan itu tidak sengaja menjatuhkan gelas inisial.

"Sepertinya wanita itu sudah pergi jauh." Kata Maher, ia menatap gelang itu lekat-lekat.

" Inisial A, apa gelang ini inisial namanya." Fikir Maher

" Wehh, ngelamun bang Maher."

Maher menatap sahabatnya malas." Apaan."

" Yok pulang ngantuk nih gua, malam ini nginep apartemen Lo ya." Katanya dengan senyum manis.

" Ogah, nanti Lo berisik." Maher berlalu pergi. Ia ingin menjaili Arkan.

Arkan tak tinggal dia, ia juga berlari mengejar Maher." Ayolah her gua ikut Lo ya, mau nonton Sofia di tv besar Lo." Maher pun bingung dengan sahabat ini hanya sekedar menonton Sofia saja ia harus melihatnya dilayar tv yang besar.

" Gak."

" Ayolah, boleh lah her." Arkan terus mengejar Maher tanpa henti, keduanya sudah seperti adegan kejar-kejaran difilm-film romantis.

Arkan akan tetap Arkan jika tidak memaksa namanya bukanlah Arkan.

" Yaudah Lo boleh nginep di apartemen gua, tapi malam ini aja." Kata Maher akhirnya.

Arkan tersenyum memang." Yess, Sofia the first and kawan-kawan gua datang." Seru Maher bahagia.
Maher hanya bisa banyak bersabar menghadapi sikap Arkan yang tak jarang juga tantrum.

💐💐💐

Atha terbangun dari tidurnya tepat pukul 02:30, seperti biasa ia hendak melaksanakan sholat tahajud.

" Masya Allah sekarang kalau bangun udah bisa langsung liat istri aja." Atha mengelus-elus rambut Alesha.

Cupp

Tidur Alesha terganggu kala ia merasakan pipinya dicium oleh seseorang.

" Sayang maafin mas ya pasti kamu keganggu ya." Atha merasa bersalah telah membangunkan sang istri.

Perfect Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang