Memilikimu

105 4 0
                                    

-Saya tidak mau cinta yang saya miliki membuat kamu terjerumus kedalam kemaksiatan, saya menginginkan cinta yang kita miliki ini membawa kebaikan dan bisa menuju Jannahnya bersamamu.

Atha Razka Elfathan

Malam harinya Alesha dan Atha sudah berganti pakaian untuk acara resepsi yang diadakan selepas magrib.

Sudah banyak tamu undangan yang hadir sebelum pengantin keluar dari ruang ganti.

" Tenang ya, jangan gugup." Atha berusaha menenangkan Alesha dengan cara memegang erat tangannya, mereka akan berjalan untuk duduk diatas pelaminan yang telah disiapkan.

Semua mata tertuju pada tuan raja dan ratu kita malam hari ini, Alesha yang menggunakan gaun hijau sage serta hijab syar'i disandingkan dengan Atha yang mengenakan jas hitam sungguh sangat serasi.

" Cantik sekali ya mempelai wanitanya."

"Dokter Atha beruntung sekali mendapatkan istri secantik itu."

" Pasangan yang begitu serasi sekali."

" Bakal jadi couple paling best sih ini." Riuh bisik-bisik para tamu undangan yang hadir.

Alesha Atha terus berjalan sambil tersenyum manis melihat kearah para tamu undangan yang hadir.

" Selamat dokter Atha." Seorang lelaki yang sangat Alesha kenali, lelaki yang bahkan sempat singgah dihati Alesha. Siapa lagi kalau bukan Fatih.

" Terima kasih telah hadir dokter fatih." Atha berusaha seramah mungkin pada Fatih yang notabenenya adalah orang yang sempat dekat dengan sang istri dulu.

Fatih beralih pada Alesha.
Melihat itu Atha langsung menggenggam tangan Alesha lebih erat lagi. Menyadari genggaman Atha semakin erat Alesha beralih menatap sang suami.

" Selamat ya sha, semoga kamu bahagia."

" Maaf jika.."

" Maaf Dokter Fatih mungkin kita bisa bahas masalah ini lain kali saja, karena masih banyak tamu yang sudah mengantri. Saya tidak ingin Istri saya merasa tidak nyaman." Atha sengaja menekankam kalimat istri, ia paham jika Alesha tidak ingin membahas semua masalah yang sudah terjadi.

Atha juga tidak ingin mood Alesha jadi tidak bagus karena Fatih yang masih saja membahas masa lalu.

Fatih dengan terpaksa turun dari pelaminan.

" Jangan difikirkan lagi ya." Kata Atha

Alesha tersenyum lalu mengangguk. " Terimakasih." Katanya tulus.

Atha ikut tersenyum.

" Haduh pasutri baru sudah mulai ada bibit-bibit bucin nih." Arkan dan Maher menghampiri Atha diatas pelaminan.

"Selamat ya bro sudah melepas masa lajang."

" Gak adil banget Lo ninggalin kita, harusnya kita nikahnya barengan." Kata Arkan dengan sedih.

Atha hanya tersenyum mendengar penuturan Arkan.
" Thanks ya udah nyempetin hadir." Kata Atha.

" Santai brother." Kata Maher sambil menepuk pundak Atha.

"Jangan lupa nanti malam live streaming ya." Arkan langsung mendapatkan tatapan tajam dari Atha dan juga maher.

" Udah deh bawa turun aja sahabat Lo ini her, makin bikin rusuh aja nih." Kata Atha sambil menatap Arkan.

" Sahabat Lo juga kali." Sindir Maher.

" Ya udah gua turun dulu mau makan rendang bareng para reader perfect Doctor." Kata Maher lalu menarik kerah baju Arkan.

Perfect Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang