Gempa susulan

42 2 0
                                    

Assalamu'alaikum sudah siap dengan chapter 33 nya? Let's go bacaaaaw.

Disclaimer:
Mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, latar, peristiwa, dan lainnya sebagainya. Semua itu adalah unsur ketidak sengajaan semata, tidak ada unsur menjiplak karya manapun kerena cerita ini adalah hasil pemikiran author sendiri🙏
Semua peristiwa dan kejadian dalam cerita hanya berupa fiksi dan khayalan author.
Mari bijak dalam menanggapinya yaww.

Pesan hye Fani jangan lupa sama sholatnya ya, perbanyak baca Al-Qur'an yaw.

Sholat gak lama kok cuma sampai pulang kepada Allah, setelahnya kita sudah tidak sholat lagi. Jadi jangan ditinggalkan ya.

Buat para ukhti juga, semangat ya istiqomahnya. Terus menutup aurat selalu taat pada perintah Allah Subhana wa Ta'alla dan jangan mau diajak pacaran sama lelaki ajnabi ya Sholehah.

Tinggalkan cerita bubu Fani jika membuat kalian jadi lalai atas perintah Allah Subhana wa Ta'alla.

Barakallah Fikum..

Happy Reading.

- Walau hati tidak siap untuk kehilangan, namun itu akan tetap terjadi entah kapan. Sebesar apapun rasa sayang dan cinta untuk nya tidak akan bisa membuat dia tidak pergi dari mu jika waktu nya telah tiba. Persiapkan diri mu untuk segala bentuk kehilangan yang mungkin akan sangat menyakitkan.

Perfect Doctor

Tanpa terasa satu minggu ini Atha dan para tim medis lainnya mengabdikan diri mereka pada masyarakat yang terkena dampak gempa beberapa hari lalu itu.

Setelah menjadi relawan kurang lebih 6 hari mereka akan kembali pulang ke Jogja esok harinya setelah para tim medis dari rumah sakit lainnya datang menggantikan tugas mereka, masih banyak masyarakat yang membutuhkan penanganan medis akibat dari gempa yang terjadi.

Atha selaku kepala rumah sakit sangat senang sekaligus bangga pada rekan-rekan nya karena selama berada di sana mereka telah banyak membantu dan juga melakukan pertolongan sebaik mungkin untuk para korban.

" AKHIRNYA BESOK KITA PULANG." Teriak Arkan dengan antusias, ia bahagia karena akan kembali pulang.

" Berisik kau." Sewot Maher, bagaimana tidak? Arkan berteriak tepat di samping telinga Maher membuat sang empu kesal.

" Ye, orang lagi seneng juga." Kata Arkan membela diri, ia duduk tepat di samping Maher.

" Lo gak seneng her nanti kita balik?." Tanya Arkan penasaran, sepertinya Maher ingin tetap tinggal di sini dan tidak ingin ikut rombongan pulang ke Jogja.

" Gak, gua mau tetap di sini aja." Katanya dengan yakin.

Arkan semakin bingung. " Lo kalau lagi patah hati jangan kaya gini banget lah."

Habis mengatakan itu Arkan mendapatkan tatapan mematikan dari Maher, sepertinya ia salah lagi kali ini.

" Gua bingung harus gimana, pulang dari sini pasti dokter Keenan dan Ayra akan menikah kan?." Lesunya sambil menatap persawahan di depannya.

Walaupun sudah move on dan menerimanya semuanya, namun tetap saja Maher rasanya tak sanggup jika harus datang ke pernikahan mereka nanti.

Perfect Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang