Assalamu'alaikum, sudah siap dengan chapter 30 gaess?
Disclaimer:
Mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, latar, peristiwa, dan lainn sebagainya. Semua itu adalah unsur ketidak sengajaan semata, tidak ada unsur menjiplak karya manapun kerena cerita ini adalah hasil pemikiran author sendiri🙏
Semua peristiwa dan kejadian dalam cerita hanya berupa fiksi dan khayalan author.
Mari bijak dalam menanggapinya yaww.Pesan bubu Fani jangan lupa sama sholatnya ya, perbanyak baca Al-Qur'an yaw.
Sholat gak lama kok cuma sampai pulang kepada Allah, setelahnya kita sudah tidak sholat lagi. Jadi jangan ditinggalkan ya.
Buat para ukhti juga, semangat ya istiqomahnya. Terus menutup aurat selalu taat pada perintah Allah Subhana wa Ta'alla dan jangan mau diajak pacaran sama lelaki ajnabi ya Sholehah.
Tinggalkan cerita bubu Fani jika membuat kalian jadi lalai atas perintah Allah Subhana wa Ta'alla.
Barakallah Fikum..
Happy Reading.
Perpisahan ini hanya sementara, tidak akan lama. Saya akan segera kembali dan bersama mu lagi Aleshaku.
- Atha Razka Elfathan
" Maaf ya sayang, mas harus pulang sekarang." Atha merasa tidak enak karena tidak bisa menepati janji nya untuk pulang lusa.
" Gak papa, mas. Aku ngerti kok." Kata Alesha.
" Nanti kita pamit sama bang Rey dulu ya."
Walaupun sedih tidak bisa berlama-lama dengan bang Rey namun Alesha sadar bahwa Atha harus menjalankan tugasnya sebagai seorang dokter untuk membantu masyarakat yang sedang memerlukan bantuan.
Rumah sakit Atha menjadi salah satu relawan yang akan membantu korban-korban bencana alam gempa bumi di kota A. Sebenarnya Atha bisa saja tidak ikut, namun karena kurangnya tenaga medis yang akan diberangkatkan ke kota A membuat Atha harus ikut juga sebagai relawan disana. Dibalik hal itu Atha juga sangat bersemangat sekali sudah lama ia tidak menjadi relawan seperti saat ini, bukannya merasa terbebani dengan tugasnya Atha mana sangat antusias mempersiapkan diri agar bisa membantu banyak orang yang membutuhkan disana.
" Atau sayang mau disini aja dulu, nanti mas pulang baru mas jemput lagi. Mau?." Saran Atha. Ia tidak mau perempuannya merasa sedih karena harus pulang hari ini juga, tidak sesuai dengan rencana awal mereka.
Alesha yang sedang memasukkan beberapa helai pakaian kedalam tas mereka berhenti sejenak, menatap kearah Atha lalu tersenyum.
" Tidak usah, mas. Aku ikut pulang aja, nanti mas Atha cape kalau harus bolak-balik buat jemput aku." Alesha harus bisa mengerti keadaan Atha saat ini. Ia tidak terlalu mempermasalahkan jika pulang kapan saja toh kemarin juga ia sudah cukup melepas rindu pada bang Rey walaupun tidak begitu lama dan belum puas rasanya.
Alesha tahu Atha juga ingin tetap menemani nya dimanapun ia berada, namun karena tugasnya menjadi seorang dokter maka Alesha akan selalu ikhlas jika waktu Atha lebih banyak untuk pasien dan juga rumah sakitnya daripada dengan dirinya.
" Sayang, makasih ya sudah selalu mengerti mas." Kata Atha, ia memeluk Alesha.
" Iya mas, kita saling mengerti ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Doctor
Romance⚠️Harap Follow Sebelum Membaca Yaww. Kisah yang berawal dari dua anak kecil yang tidak saling mengenal, namun mampu menyatukan mereka. Ketika dihadapkan dengan dua pilihan, antara rasa cinta dan rasa kasihan. Lalu mana yang akan dipilih? Atha Razka...