Sebelum Sah!?

66 3 0
                                    

-Jangan pernah mengejar dan berharap pada seseorang yang belum tentu akan menjadi milikmu. Karena terkadang harapan kita sendirilah yang membuat sakit.

Perfect Doctor

Alesha menghela nafas. " Maaf tapi...." ia menjeda ucapannya.

Seluruh anggota keluarga dibuat deg-degan menunggu jawaban dari Alesha. " Maaf tapi saya tidak akan bisa menolaknya." Alesha tersenyum bahagia.

Semua orang dibuat lega sekaligus tersenyum mendengar jawaban Alesha.

" Jadi maksudnya Alesha menerima saya.?" Tanya Atha memastikan.

Alesha menggangguk.

" Alhamdulilah." Ucap semua orang.

Bunda Hana mengambil tangan Alesha dan memakaikan cincin dijari manisnya.

"Cieee-cieee diterima nih yee." Canda Zayra.

" Gak jadi galau." Timpa Zein.

" Jadi Alesha ingin mahar apa dari saya.?" Tanya Atha.

Alesha tersenyum. " Mahar adalah pemberian pihak laki-laki kepada pihak perempuan, jadi saya terserah pak dokter dan keluarga saja." Menurut Alesha mahar berapapun tidak masalah.

Semua orang tersenyum bahagia." Jadi sekarang kalian harus menentukan tanggal pernikahan."

" Bulan depan." Kata Atha spontan.

Semua orang menoleh kearah Atha.

Atha pun yang ditatap semua orang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. " Hehehehe, salah ya." Nyengirnya.

Semua orang dibuat tertawa lagi sekarang. " Sepertinya Abang sudah tidak sabar sekali ya." Kata ayah razka.

" Sangat sudah tidak sabar ya bang." Timpa bunda Hana, geleng-geleng.

" Sebenarnya bisa saja jika Abang ingin menikah bulan depan lebih cepat lebih baik, tapi memangnya sudah ada persiapannya.?" Tanya bunda.

Atha menggangguk." Masih ada waktu untuk mempersiapkan semuanya Bun." Atha menyakinkan.

" Memangnya kak Alesha setuju.?" Tanya Zayra.

Alesha hanya mengangguk.
"Tapi Abang gak papa kalau Alesha nikah duluan.?" Tanyanya.

Bang Rey mengelus kepala Alesha yang tertutup hijab. " Abang gak masalah dek. Lagipula Abang senang sekarang berarti akan ada yang bisa menjaga adek dan Abang gak perlu khawatir lagi deh."

💐💐💐

Pernikahan antara Atha dan Alesha hanya tinggal 1 Minggu lagi, sudah banyak persiapan yang dilakukan hanya tinggal fitting baju dan cincin pernikahan saja yang belum.

Jadi hari ini Alesha ditemani bunda Hana dan Zayra mencoba beberapa baju.

" Alesha ingin menggunakan baju pernikahan yang mana nak.?" Tanya bunda Hana.

Alesha sedikit ragu." Memang boleh Bun kalau Alesha yang memilih." Kini Alesha mulai membiasakan memanggil bunda Hana dengan sebutan bunda, itupun atas perintah bunda Hana sendiri.

Bunda Hana mengelus pipi Alesha penuh sayang sambil tersenyum. " Boleh dong nak, ini adalah pernikahan Alesha jadi kamu bebas memilihnya."

Bunda Hana memang tidak pernah ikut serta mencampuri urusan konsep pernikahan Atha dan Alesha hanya sedikit membantu memberi saran saja. Semua Persiapan konsep dipilih oleh Atha dan Alesha langsung.

Perfect Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang