22. Ini Ada Apa Sih?

14 1 0
                                    

Kaira berjalan seorang diri, menelusuri taman. Tempat yang sudah lama tidak ia kunjungi, banyak momen di sana. Tempat di mana ia bertemu dengan Amelia, gadis tangguh yang bertanggung jawab atas apa yang sudah ia lakukan.

"Omong-omong, gimana ya kabar Amel? Gue jadi kangen deh sama dia. Sekarang, usia kandungannya berapa ya? Atau jangan-jangan, udah lahiran? Tapi gak mungkin deh, cepat banget," Kaira berbicara kepada dirinya sendiri.

Saat tengah sibuk dengan pikirannya, deru handphone menyadarkan dirinya. "Siapa sih?" Kaira membuka benda pipih itu, berlari keaplikasi pink keunguan. Terpampang jelas di sana, nama yang tidak asing baginya. Itu pesan dari Amelia. Karena kegirangan, Kaira lekas membalasnya.

Amelia_hsl_07

Hai, Kaira. Apa kabar?

Hai, Mel. Kabar gue baik kok, kalo lo, gimana?

Gue baik juga kok, dan kandungan gue juga baik-baik aja.

Syukurlah kalo gitu, jaga kesehatan ya. Entar, kalo lo udah lahiran, kabarin gue. Gue juga kan, pengen liat calon ponakan gue 🤭

Itu udah pasti sih, eh, kapan-kapan main dong ke tempat gue. Gue kesepian tau 😔

Entar, kalo libur gue ke sana. Lo sherlock aja tempatnya di mana

Oke, gue kirim lewat wa ya, kirim nomor lo sini

081234*******
Sv, Kaira cantik 😅

Oke, entar gue chat ya. Ya udah, gue mau makan dulu ya. Babay 🤗

Oke, gue juga mau ke kantin juga nih

_________

Kaira mengakhiri obrolannya dengan Amelia, ia senang saat mendengar kabar, bahwa gadis itu baik-baik saja.

Namun, saat Kaira hendak melangkah, seorang laki-laki, berbadan tinggi menghalangi jalannya.

"Kaira, gue mau ngomong," ucapnya. Kaira mendongakkan kepalanya ke atas, melihat siapa yang sedang berbicara padanya.

"Kelvin, lo, mau apa?" Kaira terkejut dengan kehadiran Kelvin.

Lelaki itu menarik pergelangan tangan Kaira. Menyuruhnya untuk duduk.

"Ra, gue mau nanya sesuatu sama lo." Kaira mengerutkan keningnya. Bingung dengan sikap Kelvin, yang tiba-tiba ingin berbicara padanya.

"Lo mau ngomong apa?"

Kelvin sedikit ragu, ia malu menanyakan soal ini kepada Kaira. Ia pun tidak ingin, Kaira tahu, bahwa dirinya menyukai gadis menyebalkan itu.

"Woi, lo mau ngomong soal apa?" Kaira membuyarkan Kelvin dari lamunannya.

"Ha? Gak jadi, em ..., gue cuman pengen ngajak lo jalan entar malam, bisa gak?"

Kaira tampak berpikir, "Eh, apa entar malam aja ya gue ke rumah Amelia, lumayan dapat tumpang gratis, hihi. Lagi pula, Kelvin kan gak tau Amelia, dan Kelvin juga bukan anak OSIS, jadi amanlah buat jaga rahasia," gumamnya pelan. Melihat Kaira berbicara sendiri, Kelvin mengejutkannya.

Pahami Aku! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang