#05

723 15 0
                                    

(10.10)

Sebulan berlalu setelah kedatangan Damian kerumah Hades, karna masih marah dengan Hades yang tidak mendengarkan perkataannya, membuat Damian hanya bisa mengirim pesan atau menelepon Carissa jika ingin mengetahui kondisi Carissa.

Ia tak ingin menginjakkan kaki dirumah Hades, dan untuk itu terkadang juga Damian mengirim seseorang untuk menjemput Carissa, membawa nya ke mansion agar bisa mengobrol secara langsung bersama.

Kini Carissa berada di mansion Damian, tepatnya didapur bersama Bella. Kedua perempuan itu sedang membuat kue bersama. Sedangkan Damian dan adiknya Ardian berada di ruangan tengah duduk bersantai menunggu kue matang sambil mengobrol.

"Kamu menghiasnya dengan cantik Rissa."

"Maaf, ini sedikit berantakan bibi."

"Tidak tidak. Ini sangat rapi, hanya itu saja yang sedikit berantakan, mungkin karna itu yang pertama kamu hias."

"Yang dihias bibi lebih cantik."

"Kamu tidak tau saja, pertama kali bibi membuat nya tidak serapi sepertimu, ditambah bibi menghancurkan kuenya dengan membuat gosong kue bibi."

"Apa bibi belajar membuat kue seperti ini sendiri?"

"Tidak, bibi diajari oleh nenek bibi waktu usia...berapa ya? Waktu itu sepertinya bibi kelas sebelas, sekitar usia tujuh belas tahun."

"Dan aku diajari oleh bibi di usia dua puluh tahun."

"Hampir dua puluh satu, dua bulan lagi ulang tahun mu kan? Sama seperti Hades, kalian lahir di bulan dan tanggal yang sama."

"Em..bibi benar, sebentar lagi aku berusia dua puluh satu dan...kak Hades dua puluh delapan tahun."

"Berapa tahun kalian bersama ya? Sejak kecil sampai menjadi suami istri seperti sekarang. Rissa, apa...Hades masih seperti itu?"

Bella tau hubungan keduanya, pertama kali mengetahui itu membuat Bella marah karena tidak habis pikir dengan perilaku Hades. Carissa sudah ia anggap sebagai putrinya, karena Bella yang tidak bisa memiliki anak.

Carissa mengangguk sebagai jawaban. Ia menfokuskan dirinya menghias kue agar tidak terlalu mengingat Hades.

"Rissa, jika tidak kuat hidup dengan nya...kamu bisa meminta untuk bercerai..."

Carissa diam, tak tau harus menjawab apa. Meskipun Hades tidak mencintai nya, ia tidak bisa menghapus rasa itu di hati, perasaan yang sudah ada sejak lama.

#####

"Bagaimana?"

"Manis, aku menyukainya sayang." Jawab Ardian memakan sebuah kue dengan potongan apel diatasnya.

Bella tersenyum dan memakan kue buatannya bersama Carissa juga.

"Terlalu manis." Komentar Damian terpaksa menelan kue di mulutnya.

"Kalau tidak mau jangan dimakan. Aku masih kurang." Balas Ardian.

"Ayah..aku membuat nya dengan mengurangi takaran gula dari bibi Bel, mungkin ayah menyukai nya." Carissa datang membawa semangkuk kue dan empat jus apel buatan Bella.

Kue yang dibawa Carissa tidak dihias, kue polos berwarna kekuningan itu tidak semanis yang dihias karna Carissa membuatnya dengan mengurangi takaran asli gula. Ia berjaga-jaga jika Damian masih tidak menyukai makanan terlalu manis.

"Terimakasih Carissa."

"Sama-sama ayah. Bagaimana?" Tanya Carissa saat Damian sudah mengunyah kue di mulutnya.

"Pas, aku menyukainya." Damian terlihat menikmati kuenya.

Carissa lega mendengarnya, mereka berempat bersama memakan kue dengan jus sambil sesekali mengobrol dan tertawa.

H A D E STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang