#16

819 21 0
                                    

(09.49)

Dengan terburu-buru akhirnya Selia berhasil meninggalkan rumah Ardian dan di jemput oleh taxi yang di dalamnya sudah ada ibu kandung dari Selia.

Hades membangunkan Carissa dan langsung menyeretnya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Di perlakukan kasar dan cukup mengejutkan membuat Carissa diam menurut, awalnya ia bingung, namun setelah Hades mengatakan tentang kedatangan Bella ia langsung paham dan menuruti alur yang dibuat Hades.

Saat ini Hades duduk sambil memakan sarapannya di ruang tamu, sedangkan Carissa sarapan di ruang makan seorang diri. Porsi milik Carissa sedikit karena ia merasa tidak terlalu lapar.

Tepat saat Hades menyelesaikan sarapan nya dan meletakkan piring di wastafel, terdengar suara mobil yang mendekat. Dengan berlari Hades membukakan pintu rumah.

Terlihat Bella yang keluar dari mobil dan di susul oleh Damian. Seorang supir diam di dalam mobil tanpa keluar.

Bella dan Damian berjalan menuju Hades yang berdiri di depan pintu.

"Hades, dimana Carissa?"

"Dia ada didalam, sedang sarapan."

"Di jam segini? Kalian kesiangan?"

"Emm iya. Ayo masuk bibi..."

"Ah iya, ayo kak."

Bella masuk dan di ikuti Damian, lalu di susul Hades sambil menutup pintu.

"Carissa...kamu sarapan apa pagi ini?"

"Bibi Bel sudah datang? Aku sarapan dengan ini, apa bibi sudah sarapan?"

"Sudah, sejak pukul tujuh tadi, kenapa kamu sarapan di jam segini?"

"Aku kesiangan..."

"Yasudah, lanjutkan sarapan mu, bibi akan menunggu mu."

Tak perlu waktu lama, Carissa hanya perlu menghabiskan nasi yang tersisa tiga sendok.

"Eh, Carissa kamu sakit? Wajahmu pucat sekali..." Bella menatap Carissa dengan raut bertanya.

"Tidak bibi...aku sehat, mungkin terlihat pucat karena aku lupa memakai bedak tadi."

"Benarkah? Coba bibi cek." Carissa langsung berdiri untuk meletakkan piring nya, membuat tangan Bella tidak jadi menyentuh dahinya.

"Ayo kita ke depan bibi." Bella dengan ragu menurut.

Setelah itu Bella dan Carissa menuju ruang tamu yang sudah ada Damian dan Hades disana.

"Sebenarnya kami kesini hanya ingin mengantarkan ini, undangan dari teman Hades."

Bella menyerahkan sebuah undangan pernikahan dengan warna kombinasi hijau dan merah muda. Tertulis nama mempelai, 'Rafael & Rania'. Hades ingat, Rafael adalah teman nya dulu yang tidak terlalu dekat namun hubungan keduanya cukup lah baik.

"Terimakasih."

"Ajak Carissa juga." Damian menatap tepat ke mata Hades.

"...ya ayah."

"Acaranya besok." ujar Bella.

"Baiklah, aku akan datang bersama Carissa."

"Apa yang terjadi dengan Carissa, kenapa wajahnya sangat pucat? Kamu pasti menyuruhnya melakukan banyak hal disini." tanya Damian khawatir memperhatikan wajah Carissa.

"...tidak ayah, aku hanya kurang tidur dan lupa mencuci wajahku.., aku juga tidak memakai bedak..." suara Carissa terdengar pelan dan lemah, cara berbicara yang sedikit asing bagi Bella dan juga Damian.

H A D E STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang