#24

1K 27 2
                                    

(08.44)

Beberapa bulan berlalu.

Hades mulai diperbolehkan tinggal di mansion Damian. Namun ia masih tidak diizinkan untuk membawa Carissa pulang kerumahnya. Bahkan saat membawa Carissa keluar mansion untuk berjalan-jalan, Damian menyuruh puluhan anak buahnya untuk menjaga Carissa. Beberapa menjaga secara langsung, dan sisanya menjaga dari jarak jauh.

Hari ini Hades dan Bella baru saja menemani Carissa memeriksa kandungan yang sudah berusia delapan bulan. Hades dan Carissa pulang lebih dulu karena Carissa yang mulai kelelahan, sedangkan Bella diantar supirnya untuk berbelanja ke sebuah mall.

"Hati-hati."

"Em, aku ingin berjalan kaki saja." Ucap Carissa menolak Hades yang bersiap akan mengangkat tubuh nya.

"Baiklah."

Hades menuntun Carissa memasuki mansion. Dua orang penjaga mengikuti, sopir pergi bersama mobil lain dibelakang nya, para bawahan Damian lainnya berpencar berjaga di setiap titik lokasi mereka di tempatkan.

Dengan sangat hati-hati Hades mengangkat kedua kaki Carissa dan ia luruskan di atas tempat tidur. Sambil kemudian menata bantal agar Carissa bisa bersandar dengan nyaman.

"Terima kasih."

"Terima kasih kembali, membutuhkan sesuatu yang lain?" Tanya Hades sambil memijat lembut kaki Carissa.

Perut Carissa terlihat sudah besar diusia kandungan nya sekarang, gaun hangat berwarna hijau muda terlihat pas di tubuh istri Hades tersebut. Rambutnya yang tadi diurai, kini di jepit menggunakan jedai agar Carissa merasa lebih segar.

"Belum, mungkin nanti." Jawab Carissa. Hades tersenyum mengingat ucapan dokter kandungan yang tadi memeriksa Carissa, menjelaskan bahwa bayi mereka berjenis kelamin perempuan.

"Kenapa?"

"Bayinya perempuan..." Hades berucap sambil tersenyum menatap takjub perut yang membesar di depannya.

"Hem...kita belum memberitahu ayah."

"Bagaimana jika nanti malam, saat makan malam. Sekaligus memberitahu paman dan bibi, mereka akan menginap malam ini."

"Iya..., kita belum memikirkan nama untuk nya." Carissa mengusap perutnya, diikuti Hades yang memajukan tubuh untuk ikut menyentuh perut Carissa.

Cup.

"Ayah menyayangi mu, tapi aku lebih menyayangi ibumu..." Meskipun Hades mengatakan nya dengan berbisik, Carissa masih bisa mendengar nya.

"Kak..."

Cup.

Dengan gerakan cepat Hades mengambil kesempatan mencium sudut bibir Carissa. Perempuan itu tersenyum, memperhatikan Hades yang menjauh untuk mengambil sesuatu dari dalam tas nya.

Hades mengeluarkan lembar USG hasil pemeriksaan dari tas Carissa yang tadi ia bawa. Terdapat empat gambar yang diambil dari sisi berbeda. Bayinya sehat, Hades bisa melihat wajah calon putrinya yang terlihat cukup jelas.

"Ku harap dia mirip dengan mu." Ujar Hades.

"Wajahnya mirip dengan kak Hades..hanya hidung nya saja yang sama denganku."

"Dia belum lahir, nanti pasti akan terlihat sangat mirip dengan mu Rissa...kita hanya perlu menunggu satu bulan lagi."

"Ya-ya...yang kita harus lakukan sekarang adalah memilih nama untuk nya."

#####

(16.49)

Tubuh seorang wanita terlihat sangat memprihatikan, beberapa bulan kedepan dapat dipastikan jika ia hanya memiliki tulang dan kulit saja.

H A D E STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang