#20

1.4K 28 4
                                    

(10.29)

"Kak, apa kau serius? Membunuh anak buahmu sebanyak itu? Apa yang membuatmu melakukan itu?"

"Mereka tidak menjalankan tugas mereka dengan baik Ardian, itu kesalahan mereka sendiri." Dengan santai Damian menjawab, ia membuka sebuah buku tanpa melirik Ardian.

"Tapi kau bisa menghukum mereka..tidak perlu menghilangkan nyawa mereka seperti itu,"

"Ini pertama kalinya aku membunuh anak buah ku Ardian, dan kesalahan besar mereka adalah tidak mengawasi Hades dengan baik. Itu membuat Carissa mengalami semua hal yang sudah terjadi."

"Jadi itu alasannya..."

"Hanya dua puluh orang, tak perlu kau pikirkan."

"...ya."

Ardian memperhatikan buku yang di bawa Damian. Ia mengurungkan niatnya untuk bertanya karena tiba-tiba Bella dan Carissa datang bersamaan dengan diikuti dua orang pembantu muda.

"Carissa..." Panggil Damian, Carissa di tuntun oleh Bella duduk di dekat Damian.

Ke empatnya duduk bersama di kursi taman, duduk di masing-masing sisi meja persegi. Bella menyuruh kedua pembantu untuk meletakkan yang dibawa mereka diatas meja.

Empat cangkir teh dan dua buah mangkuk kaca berisi kue juga biskuit untuk cemilan.

"Kenapa kamu membawanya keluar Bella?"

"Sayang, lebih baik jika Carissa tetap di dalam..." Lirih Ardian.

"Carissa yang memaksa ku, aku tidak bisa menolak nya terus." Jawab Bella berbisik.

"Carissa ingin berbicara dengan kita semua kak, apa kamu yakin Rissa?"

Carissa mengangguk sambil tersenyum tipis, ia melihat kedua pembantu yang masih berdiri di dekat mereka.

"Bisakah kalian pergi?" Ucapan Carissa terdengar lembut, namun untuk pertama kalinya ia mengatakan hal seperti itu pada pembantu. Membuat semua yang mendengar sedikit terkejut, dengan terburu-buru kedua pembantu itu pergi setelah membungkuk hormat.

"Apa yang ingin kamu bicarakan Carissa?"

"Sebelum aku mengatakan permintaan ku, apa ayah bisa berjanji untuk tidak menolaknya?"

"Itu...memangnya apa yang kamu inginkan?" Damian merasa cukup khawatir, takut dengan permintaan Carissa yang mungkin saja tidak bisa ia kabulkan.

"Aku menginginkan ini untuk hadiah ulang tahun ku.., bisakah ayah menjaga ku dari kak Hades? Aku harap..tidak bertemu dengan nya selama aku masih mengandung..." Carissa mengatakan apa yang ia inginkan.

#####

(14.14)

Damian bersama seorang sopirnya datang ke rumah Hades, karena Carissa meminta untuk di ambilkan buku milik ibunya yang tertinggal di dalam kamarnya.

Beberapa pembantu yang berpapasan menunduk hormat mengenali Damian sebagai ayah dari tuan mereka.

Langkahnya menuju dapur, saat masuk semua pembantu kompak keluar untuk memberikan tempat bagi Damian.

"Rosa." Panggil Damian menghentikan langkah bibi Rosa yang akan keluar dari dapur.

"Ya tuan?"

"Di mana kamar Carissa?"

"Akan saya tunjukkan.."

Bibi Rosa berjalan mendahului di ikuti Damian dan sopirnya. Mereka keluar dari rumah Hades dari belakang dan menuju bangunan yang ada di bagian belakang.

H A D E STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang