#10

920 19 0
                                    

Beberapa Minggu kemudian.

Tibalah hari ulang tahun Carissa dan juga Hades.

Damian memberi hadiah sejumlah besar uang pada Hades, karna itu hal yang diucapkan Hades pada ayahnya saat ayahnya bertanya apa yang Hades inginkan. Sebenernya Hades terlalu malas hingga ia mengucap asal tentang uang.

Sedangkan Carissa, karena ia belum terpikirkan untuk menginginkan sesuatu, ia ingin Damian berjanji terlebih dulu untuk suatu saat nanti jika Carissa meminta suatu hal, maka Damian harus menuruti keinginannya. Tanpa ragu Damian menyanggupinya, dan merasa senang dengan permintaan Carissa yang tidak terpikirkan oleh nya.

Ardian dan Bella menghadiahkan sesuatu untuk keduanya. Hades dan Carissa di paksa untuk tinggal di rumah Ardian yang berada di tepi laut, bahkan jika ingin ke sana maka harus melewati hutan yang lebat. 

Itu sebabnya Ardian dan Bella lebih sering tinggal di apartemen di kota dibanding tinggal di rumah mereka sendiri.

Merupakan ide Bella, yang sengaja ingin Hades kembali menyayangi Carissa dengan cara meminta keduanya tinggal selama tiga bulan di sana.

Sekaligus mencari hadiah yang Bella sembunyikan dalam rumah Ardian. Tiga bulan adalah waktu untuk mereka mencari hadiah yang disembunyikan.

Juga agar Carissa dan Hades mengetahui hadiah apa yang di maksud, Bella menyebutkan hadiah mereka ada di dalam sebuah kotak kayu dengan nama mereka terukir di tutup nya.

#####

(08.02)

Dua mobil hitam beriringan melewati jalan aspal yang di himpit pepohonan rindang. Daun-daun kering yang menutupi aspal berhamburan disebabkan kedua mobil yang melaju itu.

Mobil pertama di naiki oleh Ardian dan Bella yang menunjukkan rumah mereka pada Hades dan Carissa. Meskipun Hades dan Carissa dulunya pernah bermain di rumah Ardian, untuk memastikan mereka tidak tersesat Bella memaksa untuk mengantarkan. Sekaligus membantu membawa bawaan berupa pakaian dan banyak bahan makanan.

Hari ulang tahun kedua suami istri itu ialah kemarin, dan saat ini mereka akan tinggal selama tiga bulan di rumah Ardian untuk mencari hadiah yang di sembunyikan disana.

"Kau senang?"

Ucapan Hades yang terdengar meremehkan membuat Carissa gugup. Tak tau harus menjawab apa, ia menoleh pada Hades yang sedang fokus ke depan.

"Bisu? Jawab aku, apa kau senang?"

"Iya..."

"Akan ku buat kau merasa tidak senang saat kita tinggal di sana nanti..."

Carissa hanya menunduk tak memberikan respon apapun pada Hades. Hades pun hanya melirik dengan tatapan sinis lalu kembali meluruskan pandangan nya ke jalanan.

Dalam keheningan yang hanya terdengar suara mobil dan angin yang berhembus, Carissa untuk sementara merasa nyaman dengan kondisi saat ini. Di tambah pemandangan hutan rindang yang sejuk, hanya sedikit cahaya matahari yang berhasil menembus tebalnya dedaunan pohon.

Tubuhnya yang masih terasa lemas membuat Carissa tanpa sadar tertidur.

Puk.

"Pelan kan mobil mu..." Bella menepuk pundak Ardian yang sedang menyetir.

"Kenapa?"

"Mobil Hades berjalan pelan..nanti dia tertinggal."

"Ha?" Ardian melihat mobil Hades dari pantulan kaca yang menggantung di mobil nya.

"Kenapa dia melambat?" Heran Ardian.

"Mungkin Hades menyukai pemandangan hutan, makanya dia menjalankan mobilnya pelan..."

H A D E STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang