23. Prison

15.6K 1.6K 237
                                    


Orang-orang di dunia itu sangat aneh, baik di dunianya sekarang atau pun dulu. Katakanlah di kehidupan sebelumnya orang seperti Annelise adalah ketua sirkel dalam kelas sedangkan Ava adalah murid buangan, ah sebenarnya itu kenyataan.

Bukannya tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan tetapi lebih ke arah memilah teman di banding langsung bergaul begitu saja. Sirkel (perkumpulan sekelompok orang yang berteman dengan akrab dan selalu bersama kemana-mana) nyatanya dapat mempengaruhi sikap dan sifat seseorang.

Annelise memiliki sirkelnya, orang-orang penting seperti Serophine yang akan selalu mendukung tindakannya karena gadis itu lebih dulu berada di istana dan menyandang gelar sebagai tunangan Pangeran Mahkota yang dipilih langsung oleh Malvolio.

Apa gunanya jika Ava melawan? Dia mungkin sudah dihukum gantung karena tak ada seorangpun yang mendukungnya.

Sayangnya kebanyakan orang tidak mengerti dan mengatakan sifatnya yang cenderung memikirkan konsekuensi sebelum bertindak merupakan sifat lemah dan menye-menye.

"Dasar sdm rendah!" maki Ava terhadap orang yang berpikir bahwa dirinya lemah.

Hello! Jangan hanya karena telah membaca alur sebuah novel hingga khatam setiap adegan yang ada di dalamnya langsung membuatmu menjadi sosok Ratu dan sosok yang paling diperhatikan oleh semua tokoh di dalam novel! Pemikiran yang bodoh sekali!

Meski di kehidupan Ava sebelumnya orang-orang ini adalah tokoh dalam cerita setelah berpindah hukumnya tetap sama, ini adalah sebuah dunia dengan orang-orang sungguhan yang tidak bisa Ava kendalikan dalam genggaman tangannya karena mereka memiliki pikiran masing-masing dan cenderung mendukung tokoh protagonis utama.

Hanya orang tolol, bodoh, gila, sinting, dan tidak realistis yang menyebut Ava sebagai gadis lemah.

Ava hanya berhati-hati, ia tak ingin salah bertindak dan berakhir mati. Contohnya saat pertemuan malam itu, dimana Ava membela Ratu Charis dengan menyiram Raja Hannes... apakah Zafar membela sekalipun yang Ava lakukan benar?

Zafar tidak membela.

Karena apa? Karena yang melakukan adalah Ava.

Jika Brianna yang lakukan maka akan Zafar bela mati-matian atau parahnya Raja Hannes dipukuli sampai babak belur.

Di kehidupan yang lalu Ava juga sangat pemilih dalam berteman karena tidak mau terkena pengaruh buruk dari orang-orang yang jelas membagikan kebiasaan buruk dan menormalisasikannya tapi, apa? Ava disebut tidak dapat bersosialisasi dan tak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.

"Setidaknya itu lebih baik daripada menjadi babu dalam sirkel karena gampang merasa tidak enak hati, menjijikan." Desisnya mengomel sendiri di dalam penjara.

Ada satu hal yang Ava syukuri disini, penjaranya tidak di bawah tanah dan ventilasi udaranya cukup baik hanya saja lantainya tetap terasa dingin.

Kalau sudah begini mau Ava buktikan atau Ava bunuh diri di depan mereka, memangnya mereka akan percaya? Ibarat solo versus squad. Ah, jangan gila.

Hanya karena telah membaca sebuah novel dan hafal tiap adegan yang ada di dalamnya bukan berarti Ava langsung menjadi dewa sebab sistem kehidupan disini sama saja seperti kehidupannya dahulu. Tidak bisakah orang-orang berpikir lebih realistis lagi?

"Dimana dia?"

"Ada di dalam, Yang Mulia."

"Aku akan masuk, kau berjagalah diluar."

"Baik, Yang Mulia."

Di tengah renungan sebal Ava, sebuah suara yang tak asing di telinganya terdengar. Suara yang tak lain dan tak bukan adalah suara milik Sebastian.

How To Survive From Sebastian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang