Chapter 40

554 58 28
                                    


Happy Reading

*****

"Arghh." Bitna berteriak sekali lagi menahan rasa sakit yang sudah menyerang tak karuan itu. Zombie laki-laki ini benar-benar menggigit celuk leher Bitna secara bruntal dan tak berniat melepaskan.

Bitna makin terasa pening sebab darahnya mulai keluar banyak dari lehernya. Ia mencoba tetap sadar diri dan segera membuat Zombie ini menyingir. Ia masih waras untuk ingat tujuannya kemari, Bitna benar-benar tak boleh pasrah dengan keadaan.

Dan setelah itu Bitna pun mengangkat senapannya, dan melayangkan tembakan sebanyak tiga kali tepat ke arah kepala si Zombie.

Dorr..

Dorr..

Dorr..

Dan karena tembakan itu Zombie yang menggigit Bitna langsung jatuh luruh ke bawah.

Nafas Bitna memburu dengan mata yang melihat ke arah Zombie itu. Ia terdiam. Untuk kedua kalinya Bitna harus mendapat gigitan, dan entah kenapa saat ini ia sangat marah. Mengingat siapa orang yang membuatnya harus menerima gigitan ini.

Profesor Han!

Bitna mendesis antara merasakan lehernya yang makin sakit _darah segar mengalir dari sana_ yang bercampur ingatan kekesalannya kepada Profesor Han.

Yang ada di fikiran Bitna saat ini hanya kenapa Profesor Han jahat sekali?

Mata Bitna terpejam sejenak, seraya telinganya yang sudah mendengar suara geraman para Zombie yang makin dekat saja.

Tiba-tiba mata Bitna itu terbuka namun bedanya pandangannya berubah menajam, ia mengusap darah yang mengalir di lehernya sekali. Lalu tangan kanannya yang penuh darah itu ia genggam erat sekali.

Cukup!

Bitna tak terima profesor Han melakukan hal ini kepadanya. Jadi dengan cepat Bitna membalik badan menuju pintu besi di belakangnya. Dan tanpa pikir panjang Bitna langsung saja membuka pintu seraya menarik kunci yang menjadi alasannya keluar kembali itu _cepat.

Dengan wajah memerah padam, Bitna menutup pintu besi itu kuat-kuat, hingga menimbulkan suara yang cukup nyaring.

Brakkk..

"Graaa."

Bertepatan dengan pintu yang sepenuhnya tertutup rapat, ternyata para Zombie di luar juga sudah mencapai.

"Bit ... na,"

Bitna melirik Raden sekilas yang terlentang di lantai dengan profesor yang menindih di atasnya. Bisa Bitna duga jika Raden baru saja di cekik oleh profesor Han, sebab tangan profesor Han masih setia berada di leher Raden.

Dorr..

___

Harusnya sejak awal Raden memang tak membiarkan Bitna keluar karena ternyata sosok Professor Han malah muncul dan masuk ke dalam yang parahnya meninggalkan Bitna sendirian di luar.

"BITNA!" Tentu saja Raden terkejut bukan main, Bitna-nya masih berada di luar tapi pintu tersebut malah di tutup oleh Professor Han.

"Arghhh.."

Dan sedetik berikutnya Raden makin panik karena samar-samar mendengar teriakan kesakitan dari luar, dan Raden tau betul jika itu suara Bitna.

"BITNA!" Raden kembali berteriak keras, lalu ia pun segera berlari menuju pintu, sebab Professor Han malah hendak mengunci pintu dari dalam.

Zombies: Run Away [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang