Happy Reading*****
"Dia, dia berubah jadi Zombie,"
Pekikan penuh ketakutan yang Professor Han lontarkan sontak membuat Raden ikut melebarkan mata terkejut.
Saat ini Bitna memang seperti tengah kejang-kejang, persis seperti orang-orang yang sebelumnya bertukar menjadi Zombie yang pernah Raden lihat.
Benarkah Bitna-nya akan menjadi Zombie seperti orang lain? Tidak-tidak mungkin, Raden percaya Bitna baik-baik saja.
Meski Raden berusaha meyakinkan diri, namun di dalam hatinya yang paling dalam ada ketakutan yang mendera, apalagi sebelum gigitan di leher Bitna sudah pernah menerima gigitan lain di lengannya.
Tidak, Bitna tidak akan berubah menjadi Zombie! Kalau pun Bitna memang berubah Raden tak akan meninggalkan Bitna, ia akan dengan suka rela menjadi santapan Zombie Bitna.
Dan baru saja Raden hendak memanggil nama Bitna kembali, tubuh Bitna sudah berhenti kejang-kejang, hingga selanjutnya.
"Graaa.."
Bitna berteriak kencang layaknya para Zombie, meski Raden sudah sepenuhnya ikhlas tapi tetap saja ia sampai tersentak terkejut.
Bukan Raden saja Professor Han bahkan sampai memekik kuat seraya menundukkan kepala, ketakutan. Bagaimana mungkin dia tidak takut jika mengetahui tengah berada di ruangan yang sama dengan sosok Zombie, hendak keluar pun tidak mungkin sebab Zombie-zombie lain sudah mengepung tempat ini dari luar.
Ketakutan Professor Han juga kepanikan Raden sontak terhenti ketika mendengar suara tawa menyeramkan dari seseorang, yang mana jika bukan Professor Han dan Raden sudah pasti itu Bitna, mengingat tak ada siapapun di sana kecuali mereka bertiga.
Raden melongo di tempatnya, antara bingung juga ada sedikit perasaan lega yang terselip di hatinya, "Na," panggilnya pelan.
Bitna pun menoleh karena merasa terpanggil, dan dia tersenyum tipis. Rupanya benar Bitna tidak berubah menjadi Zombie seperti yang profesor Han dan Raden pikirkan. Lalu kenapa dia melakukan hal tersebut?
"Sorry, udah bikin lo khawatir," sambung Bitna masih seraya tersenyum.
Bitna sungguh tak berniat membuat temannya ini khawatir, hanya saja ia ngin membuat profesor Han ketakutan, dan tadi melihat orang itu ketakutan penuh membuat Bitna tersenyum puas.
"Kenapa dia tidak?"
"Tentu saja belum, dan akan saya pastiin, ketika berubah nantinya, hanya profesor Han saja yang akan saya gigit sampai habis."
"Jujur saja, aku masih tak menyangka anda melakukan semua ini kepada saya dan teman saya, juga Professor Donni. Kalaupun tadi anda tidak membuat Zombie datang kita masih selamat, dan tadi saya juga tidak akan tergigit."
"Aku jelas tidak peduli dengan semua orang apalagi kalian berdua, yang penting saya selamat haha."
Raden dan Bitna mengerutkan kening melihat keanehan itu, kenapa profesor Han menjadi seperti itu?? Yang awalnya ketakutan setengah mati, berubah drastis dengan tertawa keras dengan mata yang melotot penuh, bisa di katakan persis seperti orang yang mengalami gangguan jiwa.
"Ada banyak fakta yang sama sekali tidak di ketahui bocah ingusan seperti kalian. Haha." Professor Han kembali bersuara masih seperti sebelumnya, tertawa sangat senang.
"Zombie adalah karyaku, buatanku haha. Aku yang menggagalkan proyek para profesor dua puluh tahun yang lalu. Bagus bukan, karyaku dapat menghancurkan dunia dalam sekejap. Memang seharusnya aku melakukan ini sejak awal haha."
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombies: Run Away [SELESAI]
Mystery / ThrillerMengerikan, dengan kulit pucat penuh ruam-ruam hitam menjalar, mulut yang penuh darah, serta luka-luka lebar menganga hingga menampakkan daging dan tulang bagian dalam. Ya, itulah ciri-ciri Zombie. Zombie adalah mayat hidup yang ceritanya hanya ada...