13 - Bekal

166 6 0
                                    

Gandi kaget ketika terbangun dan mendapati dirinya masih terbaring di sofa ruang tengah. Lebih kaget lagi ketika sadar di luar sudah terang.

Astaga, dia kesiangan!

Detik selanjutnya, pikiran Gandi dipenuhi tentang pekerjaan yang semalam dia serahkan ke Dita. Ada segurat sesal yang menemani degup paniknya. Pasti belum beres. Atau malah kacau? Gandi berdecak. Harusnya dia tidak kebablasan tidur.

Bagaimana ini?

Saat Gandi bangun, gerakannya memelan sejenak saat menyadari kehadiran selimut yang membungkus setengah tubuhnya. Pantas saja tidurnya lelap. Selain karena memang kurang enak badan, selimut bulu itu membuatnya nyaman.

"Oh, sudah bangun rupanya." Dita yang sudah rapi dengan setelan kerjanya berdiri beberapa langkah dari sofa yang diduduki Gandi. "Tadinya saya baru mau bangunin Bapak."

"Harusnya kamu bangunin aku tadi malam, bukan malah diselimutin." Gandi tidak sengaja berkata agak lantang.

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan lanjutannya, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca. Atau langsung ketik judul cerita juga boleh.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Istriku Terlalu SibukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang