Setelah berkali-kali teleponnya tidak digubris, tiba-tiba Gandi malah mendapatkan kiriman foto dari Dita. Dia langsung membukanya, dan betapa kagetnya setelah tahu itu foto Dea. Anak itu berdiri di bibir gedung yang entah lantai berapa, pemandangan di bawahnya membuat Gandi seketika menahan napas. Entah apa maksud Dita melakukan semua ini. Yang jelas ini bukan sebatas iseng. Pasti ada sesuatu yang salah, sesuatu yang belum diketahui Gandi.
Gandi hampir membanting ponselnya setelah kembali mencoba menelepon Dita tapi tetap tidak dijawab. Akhirnya dia mengirim pesan.
Anda: Ngapain kamu bawa Dea ke situ?
Dita: Kami lagi jalan-jalan, Pak.
Netra Gandi melebar. Dia tidak menyangka Dita akan membalasnya secepat itu. Kalimatnya santai banget pula.
Anda: Jangan main-main, Dit. Ini masih waktunya sekolah.
Dita: Saya berencana ngajak dia lompat ke bawah. Kayaknya seru, deh.
Gandi menelan ludah kelat. Tangannya mendadak gemetar, sampai-sampai tidak bisa lagi fokus mengetik. Dia pun beralih melakukan panggilan. Namun, hasilnya sama saja, Dita tidak berminat mengangkatnya. Ini ada apa sebenarnya?
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan lanjutannya, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsaDi semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca. Atau langsung ketik judul cerita juga boleh.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana, ya.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Istriku Terlalu Sibuk
RomanceDari awal Gandi paham konsekuensinya beristrikan artis yang sangat sibuk. Dia tidak mempermasalahkan istrinya jarang di rumah. Namun, ketika Gandi menemukan kenyamanan dari seorang babysitter yang baru bekerja di rumah mereka, segalanya berubah. Sem...