Masa-masa SMA ....
Setibanya di sekolah pagi ini, lagi-lagi Anin menemukan cokelat di lacinya. Dia hanya tersenyum sambil geleng-geleng. Ini pasti dari salah satu cowok yang mengejar cintanya. Entah kenapa mereka pantang menyerah, padahal Anin sudah menolak baik-baik.
Di jam istirahat, Anin yang sedang buru-buru ke toilet tiba-tiba menghentikan langkahnya saat tatapannya tidak sengaja mengarah ke lapangan basket. Di sana ada Gandi dan teman-temannya yang sedang asyik berebut bola. Seketika dia lupa keinginannya untuk buang air kecil. Senyumnya pun terbit perlahan-lahan melihat cowok itu berlari ke sana kemari.
Anin juga tidak paham, ada begitu banyak cowok yang mengharapkan cintanya, tapi kenapa justru cuma Gandi yang berhasil membuat hatinya berdesir? Bahkan di saat cowok itu tidak melakukan apa-apa. Anin harap ini cuma perasaannya, tapi sepertinya Gandi tidak tertarik padanya. Selama ini dia tidak pernah menunjukkan gelagat itu. Sikapnya saat berpapasan dengan Anin terlalu biasa dibanding cowok-cowok lain. Dan entah kenapa Anin justru menginginkan cowok tetangga kelasnya itu.
"Woi!" Teguran itu bersamaan dengan jatuhnya tepukan di pundak Anin. "Gue tungguin dari tadi malah bengong di sini." Nindi berkacak sebelah pinggang. "Jadi bareng ke kantin nggak?"
"Jadi, dong. Yuk!" Anin merangkul Nindi dan lekas menuju kantin sebelum sahabatnya itu curiga dan bertanya yang aneh-aneh. Dia masih sempat menoleh dan menikmati tawa lepas Gandi dari jauh. Entah harus dengan kalimat apa mendefinisikan pesona cowok itu di mata Anin.
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan lanjutannya, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsaDi semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca. Atau langsung ketik judul cerita juga boleh.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana, ya.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Istriku Terlalu Sibuk
RomantizmDari awal Gandi paham konsekuensinya beristrikan artis yang sangat sibuk. Dia tidak mempermasalahkan istrinya jarang di rumah. Namun, ketika Gandi menemukan kenyamanan dari seorang babysitter yang baru bekerja di rumah mereka, segalanya berubah. Sem...