Gandi menatap kalender di ponselnya. Dia sudah menandai tanggal 28 November sebagai hari spesial, hari ulang tahun pernikahannya. Seminggu lagi menuju hari itu, tapi Nindi masih sibuk di Belanda dan belum ada kepastian kapan akan pulang. Meski cara mereka memperingatinya setiap tahun tidak pernah berlebihan, rasanya akan sangat aneh kalau tahun ini mereka melewatkannya begitu saja.
Gandi harus menelepon Nindi untuk mengingatkannya. Namun, tiba-tiba Nindi menelepon lebih dulu. Gandi langsung mengangkatnya.
"Halo, Sayang," sapa Gandi dengan riang.
"Udah di rumah, ya?"
"Iya, baru aja nyampe. Kamu apa kabar? Sehat-sehat aja, kan?"
"Iya, alhamdulillah."
"Sayang, seminggu lagi anniversary kita. Kamu udah pulang, kan, sebelum hari itu?"
Nindi malah diam.
"Sayang?" Perasaan Gandi mulai tidak enak.
"Sebenarnya aku menelepon mau bahas itu, Sayang." Nindi terbata. "Kayaknya aku belum bisa pulang pas anniversary kita."
"Loh, bukannya katamu cuma sebulan?"
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan lanjutannya, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsaDi semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca. Atau langsung ketik judul cerita juga boleh.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana, ya.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Istriku Terlalu Sibuk
RomansaDari awal Gandi paham konsekuensinya beristrikan artis yang sangat sibuk. Dia tidak mempermasalahkan istrinya jarang di rumah. Namun, ketika Gandi menemukan kenyamanan dari seorang babysitter yang baru bekerja di rumah mereka, segalanya berubah. Sem...