33 - Musuh dalam Selimut

96 3 0
                                    

Masa-masa balas dendam berlangsung ....

Sejauh ini rencana Anin berjalan lancar. Umpan yang dia pasang bersambut dengan baik. Dia berhasil menjadi pengasuh Dea dengan mudah. Namun, tentu saja ini baru awal. Ke depannya, mungkin saja banyak hal di luar perkiraan yang akan terjadi.

Anin yakin, dengan penampilan baru setelah rekonstruksi wajah, siapa pun tidak akan mengenalinya. Namun, entah kenapa ada perasaan waswas yang sulit dijelaskan ketika akan berhadapan dengan Nindi. Karena merasa tidak siap, Anin pun pura-pura ada urusan dan sengaja datang terlambat di hari pertamanya demi menghindari Nindi. Dia tahu jadwal keberangkatan Nindi dari story Instagram. Ya, selain lewat infotainment, dia juga menguntit hari-hari mantan sahabatnya itu di sosial media menggunakan akun fake.

Perasaan Anin sungguh campur aduk ketika akhirnya sudah berdiri di depan gerbang rumah Nindi. Untuk hari inilah dia rela menjalani serangkaian panjang proses rekonstruksi wajah dengan biaya selangit.

Setelah tiga kali memencet bel dan tidak ada jawaban, Anin memutuskan untuk menunggu saja dan tidak memencet tombol berwarna putih itu lagi. Sepertinya Gandi sedang ada keperluan lain. Karena kalau sekadar mengantar Nindi ke Bandara, harusnya dia sudah pulang sedari tadi.

Ketika akhirnya ada mobil menepi di depan gerbang rumah itu, Anin langsung berbalik dan pura-pura melongok ke dalam. Padahal dia sudah mempersiapkan diri sangat matang, tapi yang namanya akan bertatap muka dengan orang yang pernah dicintai setelah sekian lama, ternyata sangat mendebarkan.

"Maaf, cari siapa, ya?"

Pertanyaan santun dan bernada lembut itu hampir saja membuat jantung Anin copot. Dia lekas berbalik. Dia tidak ingin semua hal yang telah dirancang selama belasan tahun malah buyar di detik-detik awal. Ternyata bukan hanya suara, tapi wajah Gandi pun tidak banyak berubah. Setiap lekuk wajahnya masih memetakan ketampanan hakiki. Dan ketika tatapan mereka terpaut untuk pertama kalinya, sekuat tenaga Anin menekan rasa yang pernah ada agar tidak berbunga-bunga lagi. Kedatangannya bukan untuk hal semacam itu.

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan lanjutannya, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca. Atau langsung ketik judul cerita juga boleh.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Istriku Terlalu SibukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang