20 - Hasrat Terlarang Menggeliat

464 7 0
                                    

Setelah melewatkan pertunjukan Dea, Gandi sempat berpikir untuk izin pulang cepat dan membawakan anak itu hadiah sebagai bentuk permintaan maaf. Namun, setelah rapat selesai, ternyata Gandi malah ditunjuk untuk menemani para direksi berkunjung ke toko-toko. Hal ini karena Gandi dianggap paling bisa menghendel kalau-kalau mereka ada pertanyaan. Yang menunjuk langsung Pak Direktur. Gandi tidak mungkin menolak.

Alhasil, sore Gandi baru bisa lepas. Setelah menyempatkan membeli tas bergambar Frozen, dia bergegas pulang dengan pikiran yang tidak menentu. Padahal hari ayah cuma sekali setahun. Dea pasti sangat kecewa. Teman-temannya pasti menganggap ayahnya tidak perhatian.

Setibanya di rumah, Gandi disambut oleh Dita yang agaknya sudah menungggu dari tadi.

"Dea mana?" tanya Gandi tanpa basa-basi.

"Di kamar, Pak."

"Ngambek, ya?"

Dita mengangguk.

"Pertunjukannya gimana?"

"Kacau, Pak. Teman-temannya udah pada nyanyi, dia diam aja sambil nunduk."

Gandi menghela napas prihatin dan rasa bersalah.

"Ya udah, aku mau bujuk dia dulu. Udah aku beliin tas Elsa, nih." Gandi mengangkat kantong plastik besar yang ditentengnya.

"Eh, Pak ...." Dita mencegat langkah Gandi. "Kayaknya tasnya nanti aja, deh. Saya punya rencana yang agaknya akan lebih berhasil."

Nah, kan, lagi-lagi Dita bisa diandalkan.

"Oh ya? Apaan?" Gandi tampak sangat antusias.

"Sini, Pak." Tanpa sadar, Dita pun menarik tangan Gandi ke dalam. Gandi bukannya ikut-ikutan tidak sadar, tatapannya bahkan terpaku pada tangan mereka yang bergandengan. Namun, dia merasa itu bukan sesuatu yang harus ditepis, malah membiarkan pergelangan tangannya lebih lama dalam cengkeraman Dita.

Di ruang tengah, rupanya Dita sudah menyiapkan kostum Olaf untuk Gandi.

"Bentar, bentar .... Ini maksudnya?"

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan lanjutannya, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca. Atau langsung ketik judul cerita juga boleh.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Istriku Terlalu SibukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang