}=====❤️❤️❤️====={
"Combe..!!!"
Terdengar teriakan dan dentang gelas-gelas bir yang saling beradu, sebagian sudah mulai mabuk karena meminum berbagai macam minuman beralkohol, dari Soju sampai wiski tersaji di meja.
Sebagian lagi mengobrol ringan dan hanya sedikit mencicipi minuman. Begitu pula dengan Namjoon, ia hanya sedikit menyesap minuman di gelasnya.
"Pak Kim, ayo minum jangan malu-malu kita bersenang-senang sekarang, besok libur jadi mabuk saja lah, mabuk" oceh Pak kang yang sudah mulai lepas kendali.
Namjoon tersenyum ringan, "Baik pak" jawab sekenanya, tak usah terlalu serius menanggapi orang mabuk.
"Atau kau mau menyanyi saja" ucapnya sempoyongan sambil menyerahkan mic ke Namjoon.
"Akh tidak pak, saya tidak pandai bernyanyi"
"Owww.. baiklah, kalau begitu biar aku bernyanyi sendiri saja. Kajjaa.! Putar musiknya." Seru nya sudah mulai lepas kendali.
Tak berapa lama sebuah nada mengalun di ruangan VIP karaoke yang bisa diisi sekitar lima belas orang itu. Pak kang bernyanyi dengan nada yang kacau. Dan yang lain hanya tertawa mendengarkan suara sumbang pria paruh baya itu.
"Dia memang suka lepas kendali kalau sedang mabuk" ucap seorang yang duduk di sebelah Namjoon.
"Biarkan dia bersenang-senang Pak Han" Senyum Namjoon menyungging, sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan, ini bisa dibilang untuk pertama kalinya ia bermain ke rumah karaoke. Tidak nyaman, Ia akan lebih memilih berada di Lab dari pada di tempat itu.
Dari tempat Namjoon duduk ia melihat bayangan di luar pintu yang terdapat celah dari kaca transparan sehingga bisa sedikit ia melihat jika ada yang berjalan melaluinya.
"Pak Han, sepertinya saya harus ke toilet" Pamit Namjoon pada rekannya yang langsung bergeser memberikannya ruang untuk berjalan.
Namjoon melangkah keluar kearah sekelebat bayangan yang baru ia lihat, ia hanya sekedar penasaran apa kah matanya tidak salah melihat. Ia melirik ke setiap pintu ruangan yang tertutup gelap didalamnya, hanya sedikit cahaya remang dari televisi yang memberi sedikit terang.
"Tidak terlihat" gumamnya sampai ia berada di pintu paling ujung dari lorong itu.
Akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke room nya. Namun baru beberapa langkah ia berjalan, pintu room di depan terbuka, seorang wanita dengan baju super mininya keluar. Ia menutup pintu pelan sampai dirasa ada seseorang di lorong itu, berniat ramah namun ia malah terkejut dengan sosok pria itu.
"Kau.. akh maaf Prof Kim" Hye Na tergagap tak percaya dengan sosok yang berdiri di hadapannya. sedikit ia menaikan bajunya, yang lebih mirip sebuah kemben itu. Untuk menutupi dadanya yang hampir memperlihatkan bagian putingnya karena saking rendahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LECTURER || KIM NAMJOON || [END]
RomanceBertemu kembali dengan seorang yang pernah di buli nya saat SMP di titik terendah hidupnya adalah hal yang tidak pernah Hye Na bayangkan. Saat ia sedang bersusah payah menyelesaikan kuliahnya di sela-sela ia yang harus bekerja paruh waktu untuk biay...