Strom

150 24 19
                                    

💜💜💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💜💜💜

Note,

Sebelum baca boleh banget kamu tap gambar bintang di pojok kiri, dan kalau kamu belum follow, follow dulu biar ga ketinggalan part selanjutnya.
Kamu juga bisa gabung ke Chanel tele aku, untuk informasi updated ceritaku.
Gumawo...

Oiya di WP juga ada fitur buat komen, di setiap paragraf lhoooo....
Jadi kalo kamu pas baca dan ngerasa sebel marah, benci, seneng, bahagia, gemes, sama tokoh-tokoh nya, bisa ko langsung di umpat di tempat 😁😁😁

=======🦋🦋🦋=======

Namjoon memandang layar ponselnya pagi itu, tiga hari sudah ia berada di apartemen Hye Na dan tak ada telfon masuk dari Appa atau Eomma nya, ia cukup khawatir juga tapi ia juga sudah bertekad kalau ia akan mempertahankan hubungannya dengan Hye Na.

"Sedang menunggu telfon" ujar Hye Na tiba-tiba yang membuyarkan lamunan Namjoon, gadis itu memeluk tubuh Namjoon yang sedang duduk di samping tempat tidur.

Tubuh besar Namjoon masuk kedalam selimut yang di gunakan gadis itu untuk menutupi tubuh polos mereka, payudara Hye Na menekan punggung pria itu.

"Anie" jawab Namjoon. " Hanya mengecek notifikasi" Terasa tubuh mungil gadis itu menggelayut di pundaknya manja.

"Apa acaramu pagi ini" bisik gadis itu sambil menciumi leher Namjoon dari belakang.

"Mmm ke kampus, ada dua mata kuliah" Jawab Namjoon sambil mengusap lembut lengan Hye Na yang mengalung di lehernya.

"Hmm baiklah."

"Wae?"

"Kau belum pergi tapi aku sudah merindukan mu" Ujar Hye Na masih dengan manja mengendus leher pria itu, aroma tubuh Namjoon seakan menjadi aroma paling ia sukai melebihi aroma parfum mana pun.

"Hanya tiga jam saja, dan setelahnya bagaimana kalau kita pergi menonton?" Rayu pria itu.

"Jinja..?" Mata Hye Na berbinar-binar.

"Tentu saja."

Hye Na menjerit bahagia karena diajak menonton oleh Namjoon ia semakin erat memeluk pria itu dari belakang.

"Hye Na... Kau melubangi punggung ku dengan payudara mu." Ujar pria itu bercanda karena dari tadi ia merasa empuknya payudara Hye Na yang menekan nekan punggungnya, sampai mengusik kejantanannya yang mulai mengeras di balik bokser.

Mendengar ucapan Namjoon Hye Na segera melepaskan pelukannya, wajahnya seketika memerah.

"Wae... Kenapa kau melepaskan pelukan mu?" Ujar Namjoon sambil melirik kebelakang ke arah Hye Na yang sudah membuat jarak diantara mereka.

MY LECTURER || KIM NAMJOON || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang