Maaf

179 25 5
                                    

"Hye Na. Kang Hye Na" Suara Namjoon menggema di ruang kelas.

Ia menaikan bingkai kacamatanya dan mengedarkan pandangannya ke seluruh kelas, namun tak ada respon. Begitu juga dengan Minji ia tak memberi respon hanya duduk membisu sampai ia merasa pandangan Namjoon terarah padanya.

"Aa... Hye Na tidak masuk Prof" jawabnya singkat, ia berharap Namjoon tak menanyakan dimana, atau kenapa Hye Na tidak masuk.

Namjoon menyilang kecil di kolom yang bersejajaran dengan Nama Hye Na, tak ada kata terucap setelahnya.

"Hey Minji kemana teman mu itu, sudah hampir seminggu ini dia tidak kelihatan." ucap seorang murid laki-laki.

Minji menunduk tak menjawab sepatah katapun.

"Apa dia mabuk di club sampai tak tau jalan pulang" sambung lainnya kemudian tawa para murid pun pecah mendengar lelucon yang tidak lucu itu.

"Apa kalian terbiasa menertawakan orang di belakang, jangan membicarakan orang di belakang itu pengecut. Ucap namjoon tegas di tengah tawa para mahasiswanya yang seketika kemudian semua membisu, ruangan berubah jadi sunyi.

"Apa saya sudah bisa memulai materi hari ini?" ucap Namjoon

"Sudah Prof" Jawab semua anak serempak.

Satu jam setengah waktu perkuliahan Namjoon selesai, satu persatu mahasiswa keluar, dan hanya menyisakan beberapa mahasiswa yang masih asik melakukan aktifitasnya sendiri. Sementara Namjoon masih merapihkan buku-bukunya.

"Hey kau lihat, aku merekam wajah Hye Na saat prof Kim memarahinya Minggu lalu, lihat wajahnya" ucap seorang gadis yang masih duduk di bagian depan deretan kursi dengan beberapa orang temannya.

"Coba ku lihat" ucap salah satu gadis, sambil melongok ke layar ponsel.

"Aku akan membaginya di grup kampus, pasti akan ramai."

"Yakk kau, apa tidak apa-apa."

"Tidak. Hanya untuk lucu-lucuan saja."

"Apa kau punya masalah dengan Kang Hye Na?" Tanya Namjoon yang tiba-tiba sudah berdiri di dekat gerombolan gadis tadi.

"Tidak prof" Jawab gadis-gadis itu.

"Jangan lakukan itu, jangan hanya untuk kesenanganmu kau mempermalukan orang lain." Ucap Namjoon yang kemudian berlalu pergi dari kelas.

Sampai di ruang dosen, Namjoon duduk termenung di kursinya, kalau memang benar Hye Na sudah tak hadir seminggu. itu artinya hari terakhir ia berangkat adalah saat hari pengumpulan tugas.

Tiba-tiba saja perasannya tidak enak, hari dimana Hye Na mulai menjadi bahan olok-olokan teman-temannya adalah hari dimana ia dan Hye Na bertemu di ruang kelas, dan setelahnya selalu ada yang mengolok-olok Hye Na, ia merasa menjadi celah anak-anak yang lain untuk mempermainkan Hye Na.

Namjoon beranjak dari kursinya dan melangkah pergi keluar, berharap bertemu dengan seseorang yang mungkin bisa membantunya mengetahui keberadaan Hye Na. Walaupun hanya singkat namun tak bisa di pungkiri kalau dirinya dan Hye Na pernah berada di satu almamater yang sama saat SMP.

Namjoon masuk ke area perpustakaan, matanya menyisir tempat luas itu, sampai ia menemukan sosok yang di cari.

"Nona Kim Minji" sapa Namjoon.

Minji menoleh dan cukup terkejut Namjoon lah yang sudah memanggilnya.

"Anyonghaseo prof Kim" Minji berdiri dari kursi dan menundukan badannya.

"Bisa kita bicara?" Ajaknya untuk keluar dari area perpustakaan, tak etis rasanya jika harus mengobrol ditempat itu.

"Ee..." Minji ragu tapi tak mungkin juga menolak ajakan profesornya. "Bisa prof."

MY LECTURER || KIM NAMJOON || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang