Gloomy

162 26 13
                                    

🌸🌸🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸🌸🌸

Note,

Sebelum baca boleh banget kamu tap gambar bintang di pojok kiri, dan kalau kamu belum follow, follow dulu biar ga ketinggalan part selanjutnya.
Kamu juga bisa gabung ke Chanel tele aku, untuk informasi updated ceritaku.
Gumawo...

Oiya di WP juga ada fitur buat komen, di setiap paragraf lhoooo....
Jadi kalo kamu pas baca dan ngerasa sebel marah, benci, seneng, bahagia, gemes, sama tokoh-tokoh nya, bisa ko langsung di umpat di tempat 😁😁😁

=======🦋🦋🦋=======

Mata Seokjin terlihat sangat merah, jantung nya seperti akan melompat ketika melihat orang yang membuka pintu adalah Namjoon, tak masalah jika pria itu berpakaian normal, _Bukan dengan bertelanjang dada dan hanya mengenakan bokser_. Apa lagi saat ia melirik kedalam, pria itu bisa melihat Hye Na yang langsung menyembunyikan tubuhnya di balik tembok, hanya dengan berbalut selimut. Sepertinya gadis itu akan ke kamar mandi yang otomatis bisa terlihat dari luar jika pintu terbuka.

"Wow... Apa ini ulang tahun ku, kejutan macam apa ini" Seokjin menggelengkan kepalanya tak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Hyung" Ujar Namjoon, tak ada kata yang mampu ia ucapkan, kerena setiap orang pun akan berfikiran yang sama jika melihat kondisinya sekarang, dan apa yang seokjin lihat dan pikirkan memang itu lah yang terjadi.

"Hyung, Maaf." Ujar Namjoon kembali.

"Maaf" suara Seokjin bergetar, ia berusaha menahan amarah. " Maaf kata mu."

Bugh..!!!

Sebuah tinju keras mengenai pipi Namjoon sampai pria itu jatuh tersungkur, tak ada perlawanan darinya karena ia memang pantas mendapatkan itu.

Mendengar kegaduhan Hye Na berlari keluar, ia segera duduk bersimpuh di samping Namjoon yang sedang memegang rahangnya yang seakan seperti bergeser, dengan khawatir ia memeriksa pipi pria itu. "Kau tidak apa-apa" Ujar Hye Na perhatian.

Seokjin hanya tersenyum pahit melihat itu semua.

"Oppa, Maaf" Ujar Hye Na wajahnya menunduk tak berani sedikitpun mengangkat wajahnya.

Namjoon segera memegang pundak Hye Na seakan tak rela melihat gadis itu meminta maaf pada Seokjin.

"Ini salahku Hyung, Hye Na tidak bersalah" Seru Namjoon.

"Heh.." Seokjin tersenyum miring, ia merasa sangat bodoh sekarang. "Seharusnya aku sadar dengan tingkat dan gelagat kalian yang aneh saat bertemu, selalu mencuri pandang satu sama lain, tapi aku selalu mencoba menganggap itu biasa saja, tapi ternyata apa yang aku khawatirkan benar, kalian bermain di belakangku. bodohnya aku... kalian, puas sekarang." Ujar seokjin tajam, iya merasa dadanya seperti akan meledak.

MY LECTURER || KIM NAMJOON || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang