🌶️ To be Better?

178 23 22
                                    

Note,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note,

Sebelum baca boleh banget kamu tap gambar bintang di pojok kiri, dan kalau kamu belum follow, follow dulu biar ga ketinggalan part selanjutnya.
Kamu juga bisa gabung ke Chanel tele aku, untuk informasi updated ceritaku.
Gumawo...

Oiya di WP juga ada fitur buat komen, di setiap paragraf lhoooo....
Jadi kalo kamu pas baca dan ngerasa sebel marah, benci, seneng, bahagia, gemes, sama tokoh-tokoh nya, bisa ko langsung di utarain di tempat 😁😁😁

=======🦋🦋🦋=======

💜

Hye Na menarik nafasnya sesaat, ia mengangkat wajahnya memberanikan diri menatap wajah Seokjin yang sudah duduk di hadapannya. " Oppa... terimakasih bunganya." Ujar gadis itu, sudah banyak kalimat terangkai di otaknya namun setelah berhadapan dengan pria itu, hanya kalimat itu saja yang mampu keluar dari mulutnya.

"Nee.. maaf aku tak bisa datang ke acara wisuda mu sesuai dengan janji ku. sebenarnya itu juga bunga yang sudah aku pesan dari beberapa hari yang lalu, tak mungkin aku membatalkannya. kau sudah menerimanya ternyata." Jawab Seokjin terlihat santai dan datar seperti tidak terjadi apa pun sebelumnya.

Hye Na mengangguk, "Nee... bunganya sangat cantik. Mmm aku mengerti Oppa, tidak apa-apa kau tidak datang." sambung gadis itu kembali.

"Yah syukurlah kalau begitu."

Kemudian sesaat suasana hening, keduanya canggung dan tak tau harus mengatakan apa lagi, sampai sekretaris Seokjin kembali masuk dan menyajikan teh untuk Hye Na.

"Silahkan Nona Kang, teh anda." ujar sang sekretaris.

"Nee gumawoyoo Nona Han." jawab Hye Na.

"Oiya Sajangnim tiga puluh menit lagi akan ada rapat." Ujarnya memberi informasi pada Seokjin.

Pria itu menarik lengan jasnya dan memandang arlojinya, " Oiya, aku hampir lupa."

"Nee baiklah Sajangnim, saya permisi dulu." Ujar sang sekretaris yang kemudian ia kembali keluar ruangan.

Mendengar informasi dari sekretaris Seokjin, Hye Na langsung mengeluarkan amplop dari dalam tasnya dan meletakan di meja, sedikit ia mendorong amplop itu agar lebih mendekat ke Seokjin.

"Apa ini?" tanya Seokjin setelah melihat amplop pemberian Hye Na.

"Surat pengunduran diri." Ujar Hye Na sambil menundukan wajahnya.

Namun terdengar suara senyuman Seokjin, "Kenapa kau mengundurkan diri?" tanyanya kemudian.

"Maafkan aku Oppa, semua kesalahanku padamu." Ujar Hye Na tergagap. "Aku sudah tak bisa untuk selalu bertemu dengan mu setelah apa yang sudah aku lakukan pada mu Oppa, maafkan aku." Sambungnya, ia sudah benar-benar kehilangan cara bagaimana agar Seokjin tau dan paham kalau permintaan maafnya tulus dan ia benar-benar menyesal telah melukai hati pria yang begitu baik itu.

MY LECTURER || KIM NAMJOON || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang